Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menjelaskan kenapa penentuan pemenang tender proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang semula direncanakan diputuskan hari ini, Senin (31/8/2015), ditunda.
Darmin mengatakan penundaan terjadi lantaran tim penilaian proposal dua negara yang mengajukan diri membangun proyek, Cina dan Jepang, masih menyusun draft penyimpulan akhir sebelum dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo.
“Tadinya mau rapat ditingkat menteri. Tapi saya pikir, menterinya saja belum tahu, draft-nya belum dibagikan karena masih disusun, masa udah mau rapat saja. Nah, jadi ditunda dulu. Kita bagikan dulu materinya ke para menteri terkait dan beri waktu untuk dipelajari, baru kita rapatkan,” kata Darmin di Jakarta, Senin (31/8/2015).
Darmin menjelaskan hari ini para pejabat eselon I kementerian masih membahas hasil penilaian Boston Consulting Group. Boston Consulting Group adalah konsultan proyek kereta cepat.
“Kalau sudah, kita pasti akan langsung sampaikan ke Presiden. Hari Rabu nantilah kita ke sana,” katanya.
Selain karena draft penilaian masih disusun, penundaan pengumuman pemenang tender proyek, juga harus melalui koordinasi agar menteri-menteri terkait bisa mendapat gambaran yang jelas mengenai hasil studi setiap peserta tender. Darmin berharap keputusan final bisa diselesaikan pekan ini.
“Lusa atau Rabu, kami harapkan untuk bisa menyimpulkan hasil studi yang sudah lengkap. Kami akan sampaikan hasilnya itu ke Presiden untuk penunjukan,” katanya.
Dalam penawaran, Jepang menawarkan pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung sepanjang 200 kilometer nanti bisa ditempuh sekitar 34 menit. Sedangkan Cina menawarkan hal yang sama, namun dari segi pembiayaan, tidak memakai APBN yang terbilang lebih murah dari Jepang sekitar 5,5 miliar dolar AS dan Jepang 6,2 miliar dolar AS.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Shell Akan Kembali Garap 5 Blok Migas Indonesia
-
Dukung Asta Cita, BRI Dorong Pertumbuhan Inklusif lewat Penyaluran KUR Senilai Rp147,2 Triliun
-
Impor Pertalite Capai 60 persen dari Kebutuhan 39 Juta kl per Tahun
-
Apindo Nilai Janji 19 Juta Lapangan Kerja dari Prabowo Tidak Realistis
-
CORE: Ekonomi Indonesia 2026 Resilien, Tapi Akselerasi Tertahan
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
Menkeu Purbaya Puji Bahlil: Cepat Ambil Keputusan, Saya Ikut
-
Pengusaha Kakao Lokal Minta Insentif ke Pemerintah, Suku Bunga Bisa Tembus 12%
-
7 Kontroversi Bandara Morowali: Diresmikan Jokowi, Punya 'Kedaulatan' Sendiri?