Suara.com - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan keinginannya mengembalikan kejayaan komoditas bawang putih di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
"Selama ini 95 persen kebutuhan bawang putih harus diimpor, maka kita coba tanam 100 hektare bawang putih di Temanggung," katanya usai panen cabai di Desa Danupayan, Kecamatan Bulu, Temanggung, Kamis (5/11/2015).
Ia meminta dipulihkannya kembali bawang putih lokal yang kini telah hilang dari Temanggung.
"Saya penasaran, saya pikir bawang putih tidak bisa tumbuh di Indonesia. Pulihkan kembali karena budaya untuk menanam itu tidak mudah dan iklimnya juga tidak mudah. Kalau di sini iklimnya cocok. Hal ini akan menjadi perhatian serius kami," katanya.
Ia mengatakan komoditas petani harus menjadi perhatian untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, maka harus dikembangkan.
Sebelumnya, di hadapan Menteri Pertanian, Kepala Desa Wonosari, Kecamatan Bulu Agus Parmuji menyampaikan bahwa bawang putih menjadi primadona di Temanggung, selain tembakau.
"Masuknya bawang putih impor pada tahun 1995 yang harganya jauh lebih murah dibanding bawang putih lokal waktu itu mengakibatkan petani enggan menanamnya karena tidak laku," katanya.
Ia mengatakan bawang putih dulu menjadi primadona karena kepastian harga bisa diharapkan, tahun 1994 harga Rp6.000 per kilogram, kemudian tahun 1995 muncul bawang impor yang besar-besar harganya Rp1.500 hingga 2.250 per kilogram sehingga di pasaran bawang putih lokal kalah dalam persaingan harga.
Ia menuturkan tahun 1997-1998 petani masih menanam bawang putih tetapi sedikit dan mulai tahun 2002 tidak ada lagi petani yang menanam bawang putih karena bibit terlalu mahal dan langka.
Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan, Kehutanan Kabupaten Temanggung, Masrik Amin, mengatakan biasanya dulu petani menanam bawang putih di kawasan lereng Gunung Sumbing, Sindoro, dan Perahu setelah panen tembakau.
"Waktu itu lahan tanaman bawang putih sempat mencapai 1.500 hingga 2.000 hektare, namun karena kalah bersaing dengan bawang putih impor, petani pun enggan menanam," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Kinerja Mentan Amran Sulaiman Masuk Daftar Terbaik Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran
-
Mentan Dapat Instruksi dari Presiden Prabowo untuk Revitalisasi Pabrik Pupuk
-
Mentan Amran Pastikan Temuan Kasus Pupuk Tidak Ganggu Pertanaman Petani, Stok Pupuk Aman
-
Mentan Amran Sulaiman Ditunjuk Jadi Kepala Bapanas, Ini Alasannya
-
Beberkan Alasan Prabowo Copot Kepala Bapanas, Istana: Penugasan di Tempat Lain
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
Terkini
-
Penggunaan Dompet Digital Makin Luas, Tak Hanya Buat Bayar Makanan dan Belanja
-
Cara Refund Tiket MRT: KMT dan Tiket Digital
-
Harga Minyak Dunia Kembali Mendidih, Gegara Aksi AS Mau Akhir Perang Rusia-Ukraina
-
Riset: Perempuan Berisiko Dua Kali Lebih Besar Kehilangan Pekerjaan Akibat AI
-
GoFood Digitalisasi Ratusan UMKM Kuliner Dalam 5 Menit dengan Aplikasi GoFood Merchant
-
Diburu Purbaya, Pedagang Thrifting Pasar Senen Tuding China Perusak Pasar Produk Lokal
-
Marak Penipuan Online, Trading Kripto Kini Makin Ketat lewat Verifikasi Wajah
-
Dampak BI Rate Terhadap Pergerakan Pasar Saham Hari Ini
-
Pertumbuhan Kredit Perbankan Lesu, Ini Biang Keroknya
-
Keponakan Luhut Sebut RI Bakal Dibanjiri Investor Asing pada 2026, China Mendominasi