Suara.com - PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) dan Entitas Anak pada periode Januari-September 2015 mencatat kinerja perusahaan emiten properti dan konstruksi ini mengalami perlambatan.
President Direktur SSIA Yohanes Suryajaya menjelaskan, hal tersebut lantaran secara keseluruhan kondisi makro ekonomi Indonesia yang melemah sejak 2014. Perlambatan tersebut terjadi pada sektor kawasan industri SSIA.
"Jadi memang ada perlambatan. Terutama yang paling terlihat di sektor kawasan industri salah satu bisnis utama SSIA yang bergerak lamban terutama dalam tiga kuartal pertama 2015," kata Yohanes saat menggelar acara Public Expose di gedung Bursa Efek Indonesia, Selasa (10/11/2015).
Ia menjelaskan, dalam periode tiga kuartal, SSIA membukukan marketing sales lahan industri seluas 3,3 hektar, dengan harga jual 165,0 dolar AS per meter persegi dari 134,8 dolar AS per meter persegi pada kuartal 2014.
Posisi land backlog diluar pergitungan penjualan yang dibukukan pada tiga kuartal 2015 per 30 September 2015 sebesar 34,3 hektar dengan harga jual 119,7 dolar AS per meter persegi. Secara umum kondisi pasar kawasan industri kembali melemah.
"Nah para buyer akhirnya menahan rencana ekspansi terutama karena situasi makro ekonomi yang masih diliputi ketidakpastian," katanya.
Ia memberukan contoh salah satunya masih berlangsungnya fluktuasi atas nilai tukar mata uang asing terhadap rupiah yang mempersulit penyusunan rencana bisnis ke depannya.
Namun, pihaknya mengapresiasi keputusan Presiden Joko Widodo yang telah mengeluarkan beberapa kali paket kebijakan untuk menstimulus pertumbuhan ekonomi. Terutama, pemerintah telah mengeluarkan paket yang konsen untuk dunia industri. Pihaknya pun berharap, dengan adanya berbagai paket kebijakan ekonomi tersebut, dapat memberikan dampak positif terhadap kawasan industri dalam waktu dekat.
"Kan sudha banyak yang dikeluarkan mulai dari proses perizinan yang dipersingkat dari depalan hari menjadi tiga jam. Ini sangat baik. Kami harapkan ini bisa mendongkrak kinerja perusahaan, khususnya di sektor kawasan industri," tegasnya.
Berita Terkait
-
Jurus SIG Hadapi Persaingan: Integrasi ESG Demi Ciptakan Nilai Tambah Jangka Panjang
-
Duet Emiten Aguan-Salim Putar Otak Genjot Penjualan Rukan
-
Emiten Farmasi RI Bangun Pabrik Besar di Australia, Targetkan Jadi Raja Co-Packaging
-
Krim 'Seupil'! Quality Control Biskuit Roma Dikritik Habis oleh Siswa, Mayora Diminta Tanggung Jawab
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
Terkini
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Naik Kelas Bersama BRI, UMKM Fashion Asal Bandung Ini Tembus Pasar Internasional
-
Apa Itu Co Living? Tren Gaya Hidup Baru Anak Muda
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
SPBU Swasta Beli BBM dari Pertamina, Simon: Kami Tak Cari Untung!
-
Jurus SIG Hadapi Persaingan: Integrasi ESG Demi Ciptakan Nilai Tambah Jangka Panjang
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
Kemenhub 'Gandeng' TRON: Kebut Elektrifikasi Angkutan Umum, Targetkan Udara Bersih dan Bebas Emisi!
-
Harris Arthur Resmi Pimpin IADIH, Siap Lawan Mafia Hukum!