Suara.com - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa (12/1/2016), ditutup menguat sebesar 47,04 poin atau 1,05 persen ke posisi 4.512,52.
Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 13,48 poin (1,74 persen) menjadi 786,92.
Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya di Jakarta, Selasa mengatakan bahwa laju IHSG berada di area positif seiring dengan pelaku pasar saham yang kembali melakukan aksi beli setelah pada hari sebelumnya (Senin, 11/1) terkena aksi jual cukup masif.
"Posisi harga saham yang telah turun akibat aksi jual kemarin (11/1), memicu pelaku pasar saham melakukan aksi beli sehingga IHSG BEI menguat," kata William Surya.
Di sisi lain, lanjut dia, sebagian pelaku pasar saham juga mulai kembali optimistis terhadap fundamental ekonomi domestik seraya menanti kebijakan Bank Indonesia dalam Rapat Dewan Gubernur pada 13-14 Januari nanti mengenai suku bunga acuan (BI rate).
Kendati demikian, menurut William, di tengah sentimen domestik yang masih dalam penantian itu serta kondisi pasar saham eksternal yang sedang dalam keadaan cenderung tertekan dan harga minyak dunia belum membaik maka investor diharapkan lebih hati-hati dalam mengambil posisi untuk menentukan arah investasi selanjutnya.
Sementara itu, analis KDB Daewoo Indonesia Heldy Arifien menambahkan bahwa di tengah beragamnya pergerakan bursa-bursa utama global, IHSG berhasil bergerak menguat didorong oleh penguatan sektor infrastruktur yang memberikan kontribusi kenaikan terhadap IHSG BEI.
"Investor asing yang melakukan aksi beli sebesar Rp72,218 miliar pada Selasa (12/1) ini juga turut menopang indeks BEI," kata Heldy Arifien.
Sementara itu, tercatat frekuensi saham di BEI mencapai 195.627 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 2,38 miliar lembar saham senilai Rp3,76 triliun. Efek yang bergerak naik sebanyak 164 saham, turun 127 saham, dan yang bergerak stagnan atau tidak bergerak nilainya sebanyak 83 saham.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng turun 176,74 poin (0,89 persen) menjadi 19.711,76, indeks Nikkei melemah 479,00 poin (2,71 persen) ke level 17.218,96, dan Straits Times melemah 17,07 poin (0,63 persen) ke posisi 2.691,78.
(Antara)
Berita Terkait
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Saham AS Jeblok, Bitcoin Anjlok ke Level Terendah 7 Bulan!
-
IHSG Lesu Imbas Sentimen Global, Apa Saja Saham yang Top Gainers Hari Ini
-
Apa Benar Emiten Properti DADA Berkantor Dekat Warung Kelontong? Manajemen Beri Pembelaan
-
Menkeu Purbaya: Mana Pemain Saham Gorengan yang Sudah Ditangkap?
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Amartha Salurkan Modal Rp30 Triliun ke 3 Juta UMKM di Pelosok
-
Indonesia akan Ekspor Sarung Tangan Medis dengan Potensi Investasi Rp 200 Miliar
-
Permudah Kebutuhan Transaksi Warga, AgenBRILink di Riau Ini Hadirkan Layanan Jemput Bola
-
Dominasi Transaksi Digital, Bank Mandiri Dinobatkan sebagai Indonesias Best Transaction Bank 2025
-
Rahasia George Santos Serap 10.000 Lapangan Kerja Hingga Diganjar Anugerah Penggerak Nusantara
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis