Suara.com - Jasa kontruksi menjadi lokomotif ekonomi nasional pada tahun 2016 karena tersedia dana pembangunan infrastruktur ekonomi sebesar Rp313,5 triliun untuk pembangunan jalan tol, bendungan, pelabuhan, kereta api, dan pembangkit listrik.
"Namun para pengusaha jasa kontruksi minta agar mereka bisa menjadi tuan rumah di negara sendiri. Kesiapan badan usaha dan tenaga kerja kontruksi nasional akan menjadi syarat wajib untuk dapat menjadi tuan rumah di negara sendiri," kata Zainal Arifin, ketua umum Aspeknas (Asosiasi Pelaksana Kontruksi Nasional), dalam Rakernas Bersama empat asosiasi jasa kontruksi di Jakarta, Kamis (14/1/2016).
Upaya penyempurnaan UU No 18 tentag Jasa Kontruksi perlu diberikan perhatian khusus dan serius sehingga harapan masyarakat jasa kontruksi agar iklim usaha industry kontruksi Indonesia menjadi semakin baik, tambah Zainal Arifin.
Ke empat asosiasi yang melakukan Rakernas bersama ialah Aspeknas, Gataki (Gabungan Tenaga Ahli dan Terampil Kontruksi Indonesia), HJKI (Himpunan Jasa Kontruksi Indonesia) dan Astekindo (Asosasi Tenaga Tehnik Konstruksi Indonesia (Astekindo).
"Proses sertifikasi tenaga ahli dan terampil sector kontruksi untuk dapat memenuhi kuantitas yang masih sangat kurang dan kualitas yang makin baik haruslah menjadi tugas bersama masyarakat jasa kontruksi, apalagi kita sudah menghadapi persaingan bebas dengan mulai berlakunya masyarakat ekonomi Asean (MEA)," kata Lucky Eqbal, ketua umum Astekindo yang hadir dalam acara tersebut.
Menurut Eqbal, industry jasa kontruksi Indonesia tidak bisa lagi mempertahankan kebiasaan pengadaan jasa kontruksi dengan sistem arisan. Atau, munculnya kontraktor jadi-jadian. Tiap ada gubernur atau bupati baru muncullah kontraktor baru. Mereka cenderung melakukan KKN dalam pengadaan jasa kontruksi.
"Dalam menghadapi persaingan bebas. Mulai berlakunya MEA maka mau tidak mau, kualitas dan sertifikasi tenaga ahli jasa kontruksi harus benar-benar dilakukan. Pemerintah diharapkan juga melakukan pembinaan kepada para pengusaha kontruksi local. Jangan muncul gubernur atau bupati baru muncul juga kontraktor jadi-jadian," tegas Eqbal, ketua umum Astekindo.
Rakernas Bersama dan seminar sehari tersebut akan membahas mengenai peluang dan tantangan MEA bagi para pelaku jasa kontruksi Indonesia.
(Antara)
Berita Terkait
-
Zoomlion Raih Kontrak Rp4,5 Triliun
-
Kabel Bawah Laut Bifrost Resmi Mendarat di Manado, Perkuat Konektivitas Digital Indonesia
-
Siapkan Infrastruktur di IKN, Brantas Abipraya Percepat Pembangunan Jalan Lingkar Sepaku Tahap 2
-
Pemerataan Pembangunan Infrastruktur hingga ke Wilayah Timur Indonesia
-
Bekasi Bakal Punya Kawasan Pergudangan Modern SPIN, Luas Capai 27 Hektare
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Fakta-fakta Demo Timor Leste: Tekanan Ekonomi, Terinspirasi Gerakan Warga Indonesia?
-
Alasan Eks Menteri Sebut DJP 'Berburu Pajak di Kebun Binatang': Masalah Administrasi Serius
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Spesifikasi E6900H dan Wheel Loader L980HEV SDLG Indonesia
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina