Suara.com - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher menyatakan perizinan pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung tercepat sepanjang Indonesia merdeka.
"Terima kasih percepat segala perizinan, ini pertama di Indonesia. Ini perizinan tercepat sepanjang Indonesia merdeka," kata Ahmad Heryawan saat memberikan sambutan pada acara Groundbreaking Proyek Kereta Cepat Kerjasama Indonesia-China, di kawasan Perkebunan Teh Mandalawangi/Walini, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (21/1/2016).
Ia mencontohkan izin penggunaan lahan milik Perum Perhutani Unit III seluas 57 hektare untuk Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini hanya berlangsung selama tiga hari saja.
Menurut dia, proyek pembangunan Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung juga tertuang dalam Perda Jawa Barat Nomor 22 Tahun 2010 tentang Rancangan Tata Ruang dan Tata Wilayah Provinsi Jawa Barat.
Pemprov Jawa Barat, kata Aher, sangat mendukung dan menyambut baik kebijakan pemerintah pusat dalam pengembangan transportasi nasional, khususnya Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini karena hal tersebut dapat menjawab kebutuhan sektor transportasi Provinsi Jawa Barat dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia.
"Dengan demikian keberadaan Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini akan menjadi tulang punggung pemerintah pusat dalam pengembangan sentra ekonomi baru," katanya.
Politisi PKS tersebut optimistis sentra ekonomi baru yang dilalui oleh koridor Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung tersebut akan memberikan dampak positif bagi delapan kabupaten/kota terkait.
Groundbreaking proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung dilakukan oleh Presiden Joko Widodo di Kebun Teh Mandalawanyi Maswati (Walini) Bandung Barat, Jawa Barat pada Kamis (21/1/2016).
Kebun Mandalawanyi milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII ini menjadi tempat awal karena di area ini selain akan dilewati rel kereta cepat juga akan dibangun Transit Oriented Development (TOD) yang akan menyatu dengan pembangunan kota baru Walini.
Berita Terkait
-
Adu Jurus Purbaya VS Luhut: Polemik Utang Kereta Cepat Jakarta-Bandung
-
Mahfud MD Desak Penegakan Hukum Dugaan Mark Up Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Polemik Utang Hingga Dugaan Markup Whoosh, PDIP Tugaskan Fraksi Lakukan Kajian
-
Utang Kereta Cepat Whoosh Direstrukturisasi
-
Soal Utang Kereta Cepat, AHY: 'Move On' Bicarakan Pengembangan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Hingga September BP Batam Sedot Investasi Rp54,7 Triliun
-
Bank Mandiri Klaim Sudah Salurkan Rp40,7 T Dana Menkeu Purbaya
-
Siap Perang Lawan Mafia Impor Pakaian Ilegal, Menkeu Purbaya: Saya Rugi Kalau Musnahin Doang!
-
Bahlil Minta Pemda Hingga BUMD Beri Pendampingan Pelaku Usaha Sumur Rakyat
-
Alasan IHSG Rontok Hampir 2 Persen pada Perdagangan Hari Ini
-
Tingkatkan Kompetensi SDM Muda, Brantas Abipraya & Kemnaker Jaring 32 Lulusan Terbaik se-Indonesia
-
Bank Mandiri Raih Laba Bersih Rp 37,7 Triliun Hingga Kuartal III-2025
-
5 Opsi Leasing untuk Cicilan Mobil Baru dan Bekas, Bunga Rendah
-
LPKR Manfaatkan Momentum Tumbuhnya Sektor Properti untuk Cari Pundi-pundi Cuan
-
Intip Strategi PIS Kembangkan SDM di Sektor Migas dan Perkapalan