Suara.com - Badan Energi Internasional (IEA) memperkirakan tekanan turun pada harga minyak mentah akan berlanjut pada tahun ini. Ini dikarenakan bertahannya kelebihan pasokan global, sementara permintaan melemah.
"Kita akan terus melihat tekanan turun pada harga minyak pada 2016, karena ada banyak minyak di pasar dan tidak begitu banyak permintaan," kata Direktur Eksekutif IEA Fatih Birol di Davos, Swiss, Senin (26/1/2016).
Kepada kantor berita Xinhua, Fatih mengatakan bahwa permintaan semakin lemah, karena perekonomian negara-negara besar melambat. "Kami akan melihat tekanan turun pada harga minyak pada tahun 2016, namun kita dapat melihat harga akan mulai meningkat pada akhir 2017," imbuhnya.
Fatih memperkirakan harga minyak bisa meningkat sampai 80 dolar AS per barel dalam empat atau lima tahun ke depan.
Harga minyak rendah, tambah dia, merupakan berita baik bagi beberapa negara yang merupakan importir minyak. Tapi, itu merupakan berita buruk bagi eksportir minyak, negara-negara timur tengah khususnya dan Rusia.
Pertemuan tahunan Forum Ekonomi Dunia (WEF) ke-46 diselenggarakan dari 20 Januari sampai 23 Januari di Davos-Klosters, Swiss, dengan tema "Penguasaan Revolusi Industri Keempat." Fatih mengatakan bahwa jauh dari mimpi romantis, energi terbarukan adalah penting untuk memenuhi kebutuhan energi yang Revolusi Industri Keempat akan laksanakan.
Dia menjelaskan bahwa sebagian besar instalasi baru -- lebih dari dua pertiga -- berasal dari negara-negara berkembang.
"Untuk memenuhi perubahan iklim dan target pertumbuhan, sekitar 40 persen dari pasokan energi masa depan harus datang dari teknologi nol-emisi," tambahnya.(Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya