Suara.com - PT Badak Natural Gas Liquefaction atau Badak NGL mencatat penjualan gas alam cair pada 2015 mencapai 11 persen di atas target.
Presiden Direktur Badak NGL Salis S Aprillian di Jakarta, Rabu (3/2/2016), mengatakan pada 2015 pihaknya menjual gas alam cair (liquefied natural gas/LNG) sebesar 189 standar kargo atau sekitar 10,6 juta metrik ton per tahun.
"Realisasi penjualan LNG ini sekitar 11 persen di atas target tahun lalu sebesar 170 standar kargo," ujarnya.
Badak NGL merupakan perusahaan pengolahan LNG di Bontang, Kalimantan Timur, yang 55 persen sahamnya dimiliki PT Pertamina (Persero).
Menurut Salis, pada 2016 pihaknya memproyeksikan penjualan LNG akan turun dibandingkan realisasi 2015 yakni sebesar 147 kargo atau sekitar 8,3 juta metrik ton per tahun.
"Penurunan penjualan itu lebih disebabkan oleh berkurangnya pasokan gas alam dari hulu," katanya.
Ia melanjutkan, untuk mencapai target penjualan LNG pada 2016, Badak NGL akan mengalokasikan belanja modal dan operasi sebesar 200 juta dolar AS atau sekitar Rp2,76 triliun.
Alokasi belanja modal itu antara lain untuk modifikasi kilang (interconnecting module 1&2), DCS "retrofit", dan "lean gas project".
"Kami memang ada 'maintenance' salah satu 'train', akan tetapi sudah ada 'back up' sehingga kilang tetap bisa beroperasi dengan empat 'train'," ujarnya.
Selain itu, menurut Salis, Badak NGL menyusun beberapa skenario untuk dapat melanjutkan operasi yang disebut "the Second Life Cycle of Badak NGL".
Di antara skenario itu adalah masuknya produsen baru, yaitu ENI Jangkrik yang memiliki gas kering (lean gas) dan kemungkinan akan meningkatnya kembali produksi Blok Mahakam pascapengalihannya kepada Pertamina.
Demi mempertahankan dan bahkan meningkatkan kinerja di tengah pelemahan harga migas, tambahnya, Badak NGL juga melakukan efisiensi biaya (cost efficiency) di berbagai departemen dengan tetap mempertahankan keandalan dan keamanan kilang LNG.
"Efisiensi itu dilakukan antara lain melalui renegosiasi asuransi kilang, 'inhouse maintenance', 'inhouse dry docking' untuk 'tugboat', renegosiasi pengadaan, 'inhouse traning', dan restrukturisasi organisasi," kata Salis.
Berita Terkait
-
Nepal Membara: 5 Fakta Gokil Demo Gen Z yang Bikin PM Mundur Hingga Bakar Gedung Parlemen!
-
CEK FAKTA: Benarkah Warga Kehilangan Penglihatan karena Gas Air Mata Aparat?
-
Gokil! Viral Aksi Nekat Gen Z Nepal Lempar Balik Gas Air Mata ke Polisi
-
Peneliti Bikin Terobosan: Plastik Jadi Penyedot Gas Rumah Kaca, Bagaimana Caranya?
-
Sejarah Gas Air Mata: Senjata Perang Dunia I hingga Pengendali Massa
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Analis Beri Peringatan: Reshuffle Menkeu Bisa Ancam Peringkat Utang Indonesia
-
Usai Ratas dengan Prabowo, Menkeu Purbaya: Ekonomi Akan Tumbuh Lebih Cepat
-
Cek Fakta: Benarkah Ada PHK Massal di PT Gudang Garam?
-
Saham Perbankan Rontok Setelah Sri Mulyani Dicopot, OJK Minta Investor Tidak Panik
-
Rahasia Saldo DANA Kaget untuk Kamu, Klaim 3 Link Aktif Ini Sebelum Kehabisan
-
Gaji DPR Turun Drastis, Dasco: Beban Negara Berkurang, Legislator Bekerja Lebih Baik
-
Pelaksana Ketua LPS Segera Diumumkan, Gantikan Purbaya Yudhi Sadewa
-
Apa Itu Scalper? Strategi Andalan Yudo Sadewo Anak Menkeu di Dunia Kripto, Punya Kesan Negatif
-
Adu Aset Properti Menkeu Purbaya vs Sri Mulyani, Keduanya Tersebar di Berbagai Kota
-
Apa Itu NJOP? Pengertian, Fungsi dan Cara Menghitungnya