Suara.com - PT Bank Permata Tbk menargetkan pertumbuhan kredit pada tahun 2016 sekitar 10 persen dengan fokus penyaluran ke sektor-sektor yang menjadi prioritas pemerintah dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Kita akan mendorong dan membantu pertumbuhan ekonomi dengan berkontribusi di sektor-sektor prioritas yang telah ditentukan oleh pemerintah dan OJK. Kita akan masuk ke sektor infrastruktur dan industri penunjangnya," ujar Direktur Utama Bank Permata Roy Arman Arfandy di Jakarta, Kamis (4/2/2016).
Menurut Roy Arman, dengan turut mendukung sektor infrastruktur maka diharapkan dapat mendorong perekonomian domestik pada tahun 2016 ini menjadi lebih baik dibandingkan pencapaian tahun sebelumnya yang di bawah lima persen.
"Sudah mulai ada indikasi perbaikan ekonomi pada tahun ini seiring dengan proyek-proyek infrastruktur yang sudah mulai jalan. Membaiknya infrastruktur diharapkan bisa memberikan efek domino ke sektor lainnya," katanya.
Ia menambahkan bahwa pihaknya juga akan terus melanjutkan untuk menyalurkan kredit ke sektor maritim dan konsumsi domestik seperti makanan dan minuman.
"Sektor maritim sudah masuk sejak tahun lalu meski belum banyak dan kita akan kembangkan. Namun, secara umum kredit kami cukup terdiversifikasi," katanya.
Roy Arman Arfandy menambahkan bahwa likuiditas pasar keuangan di dalam negeri juga masih cukup baik sehingga memungkinkan perseroan untuk mendorong penyaluran kredit lebih baik dari target pada tahun 2016 ini.
"Sumber pendanaan masih memungkinkan seiring dengan likuiditas pasar masih baik sehingga kami percaya ketika kita butuh menaikan jumlah pertumbuhan kredit, likuiditas dari pasar masih bisa membantu kita," katanya.
Mengacu laporan publikasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per November 2015, jumlah kredit yang dikucurkan Bank Permata mencapai Rp118,49 triliun. Jumlah ini mengalami penurunan 0,82 persen dibanding November 2014 yang mencapai Rp119,48 triliun. (Antara)
Berita Terkait
-
Alasan Menteri Maruarar Sirait Minta SLIK OJK Dihapus atau Pemutihan Pinjol
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Akui Ada Pengajuan Izin Bursa Kripto Baru, OJK: Prosesnya Masih Panjang
-
Lowongan Kerja OJK PCAM 9 dan MLE: Kualifikasi, Syarat dan Cara Pendaftaran
-
Menkeu Purbaya: Mana Pemain Saham Gorengan yang Sudah Ditangkap?
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Amartha Salurkan Modal Rp30 Triliun ke 3 Juta UMKM di Pelosok
-
Indonesia akan Ekspor Sarung Tangan Medis dengan Potensi Investasi Rp 200 Miliar
-
Permudah Kebutuhan Transaksi Warga, AgenBRILink di Riau Ini Hadirkan Layanan Jemput Bola
-
Dominasi Transaksi Digital, Bank Mandiri Dinobatkan sebagai Indonesias Best Transaction Bank 2025
-
Rahasia George Santos Serap 10.000 Lapangan Kerja Hingga Diganjar Anugerah Penggerak Nusantara
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis