Suara.com - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (9/2/2016) ditutup turun sebesar 30,32 poin atau 0,63 persen menjadi 4.768,62.
Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 5,70 poin (0,67 persen) menjadi 838,23.
"IHSG BEI bergerak melemah, namun masih dinilai wajar setelah mengalami penguatan cukup tinggi pada pekan lalu. Aliran dana asing yang masih masuk ke pasar saham menahan tekanan IHSG BEI lebih dalam," kata Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya di Jakarta, Selasa (9/2/2016).
Dalam data BEI tercatat bahwa pemodal asing membukukan beli bersih (foreign net buy) sebesar Rp337,386 miliar pada Selasa (9/2).
Menurut dia, aksi beli investor asing seiring dengan prospek ekonomi nasional yang positif menyusul sejumlah proyek pembangunan infrastruktur di dalam negeri terus berjalan yang dimulai sejak pertengahan tahun lalu.
Secara teknikal, lanjut William Surya Wijaya, level psikologis batas bawah yang masih dapat dipertahankan di posisi 4.710 poin, membuka peluang bagi IHSG BEI untuk bergerak menuju level batas atas 4.821 poin.
Sementara itu, analis senior LBP Enterprise Lucky Bayu Purnomo menambahkan industri keuangan di dalam negeri yang saat ini masih berada dalam kondisi stabil akan berdampak positif indeks harga saham gabungan (IHSG).
"Emiten sektor keuangan memberikan sinyal pertumbuhan setelah Bank Indonesia yang telah menurunkan suku bunga acuan (BI rate) menjadi 7,25 persen. Kondisi itu akan menjaga laju IHSG," katanya.
Sementara itu, tercatat frekuensi saham di BEI mencapai 192.733 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 2,30 miliar lembar saham senilai Rp3,29 triliun. Efek yang bergerak naik sebanyak 109 saham, turun 165 saham, dan yang bergerak stagnan atau tidak bergerak nilainya sebanyak 98 saham.
Bursa regional, di antaranya indeks Nikkei turun 918,86 poin (5,40 persen) ke level 16.085,44, indeks Sensex (Bombay) turun 247,65 poin (1,04 persen) menjadi 24.037,05, dan All Ordinaries Australia melemah 139,50 poin (2,78 persen) ke posisi 4.882,60. (Antara)
Berita Terkait
-
Tekanan Jual Investor Asing Dorong IHSG Anjlok di Sesi Pertama Perdagangan Senin
-
IHSG Dibuka Menghijau, Tiga Saham Bank Ini Malah Berwarna Merah
-
IHSG Dibuka Hijau, Investor Pantau Data Ekonomi Domestik Penting.
-
Saham Bank Lapis Dua Kompak Rontok, Maybank Indonesia Ambles Paling Dalam
-
OJK Minta Generasi Muda Jangan Awali Investasi Saham dari Utang
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Prabowo Bongkar Borok Tambang Ilegal: Negara Dibobol Rp300 Triliun, 'Emas Baru' Dikeruk Habis!
-
Terlalu Lama Disimpan, Beras di Gudang Bulog Banyak yang Turun Mutu
-
Pengamat Beberkan Dampak ke Masyarakat Jika Pemerintah Beri Diskon Tarif Listrik Lagi
-
SBY Dukung Visi Energi Presiden Prabowo: Kalau Kita Berhasil, Kita Bisa Selamatkan Bumi
-
Tekanan Jual Investor Asing Dorong IHSG Anjlok di Sesi Pertama Perdagangan Senin
-
Telkom Bantu Tumbuh Kembang UMKM di Kota Pekalongan, Beberapa Produknya telah Mendunia
-
BTN Sudah Salurkan 129.687 KPR Subsidi
-
Seluruh Pekerja PT Freeport Indonesia Tertimbun Longsor Sudah Ditemukan, Begini Kondisinya
-
OJK: Peluang Kecanggihan Teknologi Infomasi di Industri Keuangan, Apa Untungnya?
-
Berkomitmen pada Keberlanjutan, Brantas Abipraya Meraih Platinum Award CSRSDGESG 2025