Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berharap kepada perusahaan-perusahaan di Indonesia yang memiliki karyawan banyak bisa melakukan pembagian sahamnya kepada karyawannya.
Hal ini dilakukan guna membantu OJK dan Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk meningkatkan jumlah investor lokal yang sampai saat ini jumlahnya masih sangat minim.
"Sebenarnya perusahaan yang punya karyawan banyak itu bisa menyisihkan bonus tahunannya dibelikan saham untuk para karyawannya, agar jumlah investor lokal ini bisa tumbuh," kata Kepala Eksekutif Pengawasan Pasar Modal OJK Nurhaida, saat ditemui di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Kamis (11/2/2016).
Ia menjelaskan, karyawan dari para perusahaan sebenarnya memiliki potensi yang cukup besar untuk menjadi investor baru.
Selain itu, lanjut Dia, seluruh perusahaan sebenarnya bisa melakukan program menginvestorkan karyawan. Pasalnya tidak ada syarat untuk melakukan hal itu. Jumlah karyawan juga tidak menjadi tolak ukur perusahaan bisa melakukan hal itu.
"Itu kan sifatnya inisiatif perusahaan saja. Siapa saja bisa masuk dalam pasar modal, nggak ada syarat karyawan berapa atau syarat yang ribet. Jumlah investasinya juga tidak terlali yang utama. Yang penting masuk ke pasar modal dulu," katanya.
Oleh sebab itu, pihaknya mengaku akan terus mendorong masyarakat di Indonesia untuk masuk dalam pasar modal. Dan ia mejamin tidak ada syarat yang rumit ketika seseorang mau masuk dalam pasar modal.
"Minimal reksa dana itu. Nggak ada aturan yang ribet atau rumit,semua sekarang sudah dipermudah. Agar Indonesia memiliki modal yang sifatnya jangka panjanf dan pembangunan ekonomi ini didominasi investor lokal," katanya.
Berita Terkait
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
DPR Tegaskan RUU P2SK Penting untuk Mengatur Tata Kelola Perdagangan Aset Kripto
-
BRI Umumkan Dividen Interim 2025 Rp137 per Saham, Didukung Laba Rp41,2 Triliun
-
Ada 7 Bank Bangkrut di Indonesia Sepanjang 2025, Terbaru BPR Bumi Pendawa Raharja
-
OJK Sebut Pembobolan Bank dengan Kerugian Ratusan Miliar Ulah Organisasi Kriminal
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
SPBU di Aceh Beroperasi Normal, BPH Migas: Tidak Ada Antrean BBM
-
Purbaya Gelar Sidang Debottlenecking Perdana Senin Depan, Selesaikan 4 Aduan Bisnis
-
Purbaya Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI: 5,2% di 2025, 5,4% pada 2026
-
Menaker Yassierli Klaim PP Pengupahan Baru Hasil Kompromi Terbaik: Belum Ada Penolakan Langsung
-
Purbaya Sentil Balik Bank Dunia soal Defisit APBN: Jangan Terlalu Percaya World Bank!
-
Bank Mandiri Dorong Akselerasi Inklusivitas, Perkuat Ekosistem Kerja dan Usaha Ramah Disabilitas
-
Purbaya Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Global Capai 3% Buntut Penurunan Suku Bunga The Fed
-
SIM Mati Bisa Diperpanjang? Ini Syarat Terbaru dan Biayanya
-
LPDB Dorong Koperasi Pondok Pesantren Jadi Mitra Strategis Koperasi Desa Merah Putih
-
Minim Sentimen, IHSG Berakhir Merosot ke Level 8.618 Hari Ini