Material bata mungkin lebih populer daripada gipsum. Namun sebenarnya, gipsum juga baik digunakan untuk dinding bangunan rumah dan partisi apartemen atau hotel, tidak hanya untuk langit-langit (plafon).
Dengan menggunakan dinding gipsum, apartemen atau hotel yang biasanya menginginkan desain temporer menjadi lebih mudah saat melakukan renovasi. Dinding gipsum membuat Anda tidak perlu membobok semua dinding jika ingin merombak ruangan.
Namun di sisi lain, bata memang dinilai lebih kokoh dan kuat dari benturan sehingga banyak digunakan untuk rumah tapak yang ingin ditinggali seumur hidup. Akan tetapi, material bata tidak bervariasi, berbeda dengan gipsum yang mudah dibentuk.
Nah, berikut ini ada tiga kelebihan dinding gipsum dibandingkan bata merah.
1. Mudah Dipindahkan
Bobot material dinding gipsum lebih ringat sekitar 1/10 dibandingkan bata sehingga membuatnya lebih mudah dipindahkan. Contohnya, dinding bata harus dibobok saat ingin memperluas ruangan, dan kemudian dibangun lagi dari awal.
Sedangkan dinding gipsum hanya perlu dilepas dan digeser sehingga lebih menghemat biaya renovasi karena proses pemindahan dinding hanya akan menyebabkan lubang di lantai saja. Jadi, Anda hanya perlu menambal lubang itu dan menggantinya dengan ubin atau keramik yang baru.
2. Mudah Dipasang
Dinding gipsum lebih mudah dan cepat dipasang dibandingkan bata. Caranya, cukup disekrup dengan rangka metal, lalu ditiban dengan compound, kemudian untuk melakukan proses finishing bisa langsung dilakukan saat itu juga.
3. Menjaga Suhu Ruangan
Dinding gipsum lebih mampu menjaga suhu ruangan. Bahkan ada juga gipsum khusus yang bisa memantulkan hampir seluruh panas matahari. Sehingga dinding gipsum bisa menjaga suhu ruangan tetap normal, meskipun di ruangan luar atau sebelah terlalu dingin atau panas.
4. Ruangan Jadi Lebih Luas
Panel gipsum jauh lebih tipis dibandingkan bata sehingga tidak menghabiskan banyak space ruangan. Ketebalan gipsum sekitar 6,5-12 mm, sedangkan bata sekitar 9-11 cm
Selain itu, dinding gipsum juga mudah diperbaiki. Contohnya, jika dinding rumah rusak, maka Anda tinggal memotong bagian yang rusak. Kemudian, lakukan penambalan dengan gipsum lainnya, di-compound, dan lakukan finishing pengecatan. Sedangkan dinding bata yang rusak tidak bisa ditambal.
Published by Rumahku.com |
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
Terkini
-
Emas Antam Terus Melonjak, Hari Ini Seharga Rp 2.237.000 per Gram
-
Dugaan Penggelapan Duit Ro 30 Miliar, Ini Pembelaan Maybank Indonesia
-
Tak Jadi Ditutup, Menhub Dudy Minta KAI Bangun JPO dari Hotel Shangri-La ke Stasiun Karet-BNI City
-
Dukuh Atas Jadi Pusat Transportasi, Patung Jenderal Sudirman Bakal Dipindah
-
IHSG Berpotensi Rebound, Ancaman Shutdown AS Diabaikan Wall Street
-
Harga Emas di Pegadaian Hari Ini: Antam Naik Jadi Rp 2.335.000, Emas UBS Lagi Turun!
-
Emas Meroket! Ini 3 Alasan di Balik Kenaikan Harga Mineral Pada September
-
Mengenal Bintang Jasa Utama yang Diberikan Presiden Prabowo ke Ray Dalio
-
Hana Bank Optimistis Laba Tumbuh di atas 15 Persen Tahun Ini
-
BCA Syariah Wujudkan Harmoni Digitalisasi dengan Nilai Luhur Spiritual