Suara.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengemukakan bahwa tahap finalisasi penerbitan produk derivatif dengan basis surat utang atau obligasi yakni Indonesian government bonds futures (IGBF) dilakukan pada semester II tahun 2016.
"Sesuai rencana, pada semester II akan melakukan tahap finalisasi produk IGBF dengan melibatkan lembaga pemerintah diantaranya Bank Indonesia, Kementerian Keuangan, dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)," kata Direktur Pengembangan BEI Nicky Hogan di Jakarta, Jumat (26/2/2016).
Ia optimistis produk itu akan diminati investor karena dapat digunakan sebagai sarana lindung nilai atau "hedging" oleh investor untuk menjaga nilai asetnya di tengah pasar yang berfluktuasi.
"Sasaran produk 'futures' yakni investor institusi, karena memang ada kebutuhan bagi investor institusi yang bermain di 'goverment bond'," katanya.
Nicky Hogan menambahkan bahwa peluncuran produk derivatif itu juga seiring dengan rencana BEI yang sedang meningkatkan kapasitas sistem perdagangan baik untuk pasar ekuiti maupun obligasi di dalam negeri.
"Tahun ini bursa ada rencana untuk meningkatkan sistem teknologi dalam mendukung perdagangan, jadi memungkinkan untuk menambah produk di pasar modal," katanya.
Ia mengemukakan bahwa produk "Indonesia Government Bond Futures" itu memakai aset dasar (underlying asset) obligasi yang diterbitkan oleh negara. Diharapkan, produk itu dapat mengembangkan pasar surat berharga negara semakin likuid.
"IGBF menggunakan instrumen keuangan berupa obligasi pemerintah yang bertenor 5-10 tahun," paparnya. (Antara)
Berita Terkait
-
Pasar Obligasi Masih Berpotensi Menguat, Ini 4 Faktor Pemicunya
-
Proyeksi IHSG Hari Ini Jelang Pengumuman BI Rate
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pekan Kelabu Investor Saham! IHSG Anjlok, Kapitalisasi Pasar Ambles Rp814 Triliun
-
Mau Terbitkan Obligasi untuk Cari Pemasukan Tambahan, Pemprov DKI Tunggu Restu Pusat
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Selama Sepekan Harga Emas Antam Anjlok Rp 78.000 per Gram
-
IFG Life Pastikan Klaim Polis Nasabah Tak Dipungut Biaya
-
IHSG Ngebut di Pekan Ini Naik 4,50 Persen, Kapitalisasi pasar Tembus Rp 15.234 Triliun
-
LRT Jabodebek Gangguan Hingga Pengguna Jalan di Pinggir Rel, Apa Penyebabnya?
-
Harga Emas Antam Hari Turun! Saatnya Borong Lagi?
-
Tukin PNS ESDM Naik 100 Persen, Bahlil: Saya Tidak Segan Merumahkan Kalian
-
GMFI Cetak Laporan Mentereng, Rights Issue Jadi Momentum Bangkit?
-
4 Fakta Dim Sum Bonds (SUN Yuan) Indonesia Senilai Rp13,2 Triliun
-
2 Cara Cek dan Daftar DTKS Online untuk Mendapatkan Bansos Pemerintah
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat