Suara.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menginginkan subsidi listrik untuk golongan pelanggan listrik rumah tangga 900 VA agar segera di cabut tahun ini.
Pasalnya, berdasarkan hasil verifikasi yang telah dilakukan oleh PT PLN (Persero) hanya, 3,94 juta pelanggan yang layak menerima subsidi dari total 22,7 juta pelanggan yang selama ini menerima subsidi.
Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jarman mengatakan, “Tentunya kita ingin pencabutan subsidi listrik untuk golongan 900 VA ini dilakukan tahun ini. sudah ada keputusannya, tapi belum tahu akan diberkalukan kapan. Kita berharap secepatnya,” kata Jarman saat ditemui di kantor Kementerian ESDM, Jakarta Pusat, Senin (11/4/2016).
Ia pun mengaku, dalam waktu dekat Menteri ESDM Sudirman said akan melaporkan hasil verifikasi yang sudah dilakukan oleh PLN tersebut kepada Presiden Joko Widodo. Jamarn pun mengaku PLN dan Kementerian ESDM sudah siap jika Presiden meminta untuk segera mencabut subsidi tersebut.
“Kami sudah siap kalau Presiden langsung mengambil keputusan untuk segera mencabut subsidi itu. Karena hasil verifikasinya kan sudah selesai. Data dari TNP2K sudah dicocokkan by name dan by address, jadi sudah siap dijalankan kalau mau dilakukan tahun ini,” katanya.
Berdasarkan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) terdapat 45 juta pengguna listrik 450 va dan 900 va. Dari data tersebut, ternyata ada sekira 18 juta pengguna listrik khususnya 900 va yang tidak tepat sasaran. Hal ini lah yang menjadi alasan Kementerian ESDM berkeinginan agar pencabutan subsidi listrik dilakukan tahun ini.
Berita Terkait
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'
-
Kolaborasi dengan Pertamina, Pengamat: Solusi Negara Kendalikan Kuota BBM
-
Di Balik Papan 'Bensin Habis' Ada Kabar Getir Pegawai SPBU Swasta yang Takut Dirumahkan
-
Jadi Sekjen Kementerian ESDM, Bahlil Beri Tugas Ahmad Erani Yustika Percepat Hilirasi Energi
-
Profil Ahmad Erani Yustika: Dulu Stafsus Jokowi, Kini Dipercaya Prabowo Jadi Sekjen Kementerian ESDM
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya