Suara.com - Wakil Ketua Fraksi PDI Perjuangan membantah bahwa partainya berkeberatan dengan RUU Pengampunan Pajak (Tax Amnesty) yang diajukan oleh Pemerintah. Namun ia mengakui RUU Pengampunan Pajak dari pemerintah dinilai masih kurang kredibel.
"Jadi kami bukan keberatan, melainkan kami mempunyai catatan kritis. Dalam penilaian kami, RUU ini masih kurang kredibel," kata Hendrawan saat dihubungi Suara.com, Selasa (12/4/2016).
Salah satu indikator kurang kredibelnya RUU Pengampunan Pajak ialah skema tebusan yang ditawarkan tidak mendorong repatriasi aset. "Harusnya ada perbedaan besar antara mereka yang hanya "melapor" dan mereka yg benar-benar membawa masuk hartanya dari luar negeri," jelas Hendrawan.
Sanksi hukum dari yang tidak melapor juga belum ada. Harusnya dibuat sanksi tegas agar pintu pengampunan yang dibuka pemeritah dimanfaatkan dan efektip. "Fraksi masih mempelajari naskah akademik dan mempersiapkan DIM (Daftar Inventarisasi Masalah)," tutup Hendrawan.
Sidang paripurna DPR pada Selasa (12/4/2016), di Jakarta, sempat diwarnai sejumlah interupsi dan pertanyaan dari anggota Dewan. Sebagian menginginkan ada rapat konsultasi terlebih dahulu antara Pimpinan DPR dengan Presiden Joko Widodo sebelum pembahasan RUU Pengampunan Pajak akhirnya dimulai di DPR. Namun Sidang akhirnya memutuskan RUU Pengampunan Pajak mulai dibahas melalui Panja di Komisi XI DPR RI.
Berita Terkait
-
Cecar Kepala BGN di Rapat Soal MBG, Legislator PDIP: Tugas Kami Memang Menggonggong
-
Ibu-ibu di Sumut Lebam Dihajar Sekuriti Toba Pulp Lestari, PDIP Ancam Bentuk Pansus Agraria
-
Hotman Paris Setuju dengan Menkeu Soal Tax Amnesty, Tapi...
-
DPRD Dorong Pasar Jaya Bangun Hunian di Atas Pasar untuk Atasi Krisis Perumahan Jakarta
-
Menkeu Purbaya Menolak, Hotman Paris Justru Desak RUU Tax Amnesty Disahkan: Negara Perlu Uang!
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Emiten CGAS Torehkan Laba Bersih Rp 9,89 Miliar Hingga Kuartal III-2025
-
Grab Akan Akuisisi GoTo, Danantara Bakal Dilibatkan
-
ESDM Kini Telusuri Adanya Potensi Pelanggaran Hukum pada Longsornya Tambang Freeport
-
Industri Biomassa Gorontalo Diterpa Isu Deforestasi, APREBI Beri Penjelasan
-
BEI Umumkan IHSG Sentuh All Time High Pekan Ini
-
Apakah Indonesia Pernah Redenominasi Rupiah? Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
SVLK Jadi Benteng Hukum Lawan Tuduhan Deforestasi Biomassa di Gorontalo
-
Terminal IC Bandara Soekarno-Hatta Kembali Beroperasi 12 November, Khusus Penerbangan Citilink
-
Stok BBM SPBU BP-AKR Makin Banyak, Pesan Base Fuel Lagi dari Pertamina
-
Kementerian PKP Ajak Masyarakat Kenali Program Perumahan Lewat CFD Sudirman