Suara.com - PT Pindad (Persero) menggandeng perusahaan suplier "fuze" amunisi asal Jerman, Junghans Defence untuk melakukan sinergi pada bidang sistem fuze beberapa produk amunisi yakni mortar, artileri, tank, roket dan amunisi angkatan laut.
"Pindad dan Junghans Defence telah sepakat melakukan sinergi bidang sistem fuze untuk mortar, artileri, tank roket dan amunisi angkatan laut yang akan dimulai tahun 2016 dengan investasi awal 5 juta dolar AS, dan di masa depan bisa mencapao 20 juta dolar AS," kata Direktur Utama PT Pindad Silmy Karim dalam keterangan resmi, di Bandung, Sabtu (23/4/2016).
Penandatanganan nota kesepahaman itu menjadi bagian dari agenda kegiatan Presiden Joko Widodo pada acara Forum Bisnis Indonesia-Jerman d Berlin, 18 April lalu.
Menurut Silmy, penandatanganan Nota Kesepahaman itu sebagai salah satu bentuk komitmen Pindad untuk melakukan ekspansi pemasaran ke luar Indonesia.
Ia menjelaskan beberapa tahapan kerja sama awal telah direncanakan bersama dengan Junghans Defence antara lain persiapan alih teknologi, mekanikal mortar fuze, menyiapkan lini produksi dan perakitan di Pindad.
Selain itu, pemberian hak ekspor pemasaran kepada Pindad dengan fokus Pasar di luar Indonesia khususnya di Asia Pasific.
"Ke depan Pindad dapat memasarkan fuze yang diproduksi sendiri ke pasar di luar Indonesia, terutama negara-negara di Asia Pasific," katanya.
Fuze merupakan suatu perangkat yang menginisiasi proses peledakan pada amunisi dalam suatu kondisi tertentu.
Menurut Silmy, Pindad menghabiskan biaya yang cukup besar untuk pengadaan fuze sehingga pentingnya kemampuan untuk dapat memproduksi fuze secara mandiri.
Melalui terobosan kerja sama itu, kemampuan industri pertahanan dan keamanan dalam negeri meningkat dan total devisa yang dikeluarkan negara untuk pengadaan fuze dapat dihemat.
"Dalam setahun, Pindad mengeluarkan biaya sekitar 4 juta dolar AS untuk pengadaan fuze. Kerja sama ini diharapkan tidak hanya mendukung Pindad untuk meningkatkan kemampuan industri pertahanan dan keamanan, tapi juga dapat menghemat devisa yang dikeluarkan negara," kata Silmy.
Penandatanganan nota kesepahaman merupakan salah satu agenda acara dalam Forum Bisnis Indonesia-Jerman, suatu kegiatan yang mempertemkan investor dan pemerintah kedua negara untuk membicarakan investasi jangka panjang dengan fokus utama pada bida ekonomi.
Selain Pindad, beberapa perusahaan yang ikut menandatangani kesepakatan kerja sama yakni PT Aneka Tambang dengan Ferrostal dan PLN yang dengan Siemens AG.
Melalui kegiatan itu, Pindad menambah panjang daftar kerja sama dengan perusahaan Jerman.
Sebelumnya, perusahaan BUMN Strategis itu menjalin kerja sama dengan perusahaan besar dunia asal Jerman yakni Dimler AS, MAN Diesel & Turbo serta Rheinmetall Landsysteme.
"Kerja sama strategis dengan banyak perusahaan dunia merupakan salah satu komitmen Pindad untuk mencapai visi perusahaan menjadi perusahaan alat utama sistem pertahanan (Alutsista) di Asia pada 2023," kata Dirut PT Pindad Persero menambahkan. (Antara)
Berita Terkait
-
Danantara Bangun 15.000 Hunian Sementara untuk Korban Banjir Sumatera
-
Bongkar Strategi BUMN Migas Jaga Kepercayaan Investor Asing
-
Merger BUMN Karya Belum Rampung, Targetnya Mundur di 2026
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Babak Baru Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, 15 Tersangka Segera Disidang!
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar
-
Bahlil akan Pangkas Produksi Nikel, Harga di Dunia Langsung Naik
-
Bahlil Ungkap Update Terkini Pemulihan Jaringan Listrik Aceh: 4 Kabupaten Pemadaman Bergilir
-
Aturan UMP Baru, 5 Provinsi Luar Jawa Jadi Kandidat Gaji Tertinggi
-
Zulkifli Zaini Jadi Komisaris Bank Mandiri, Ini Susunan Pengurus Baru
-
OJK Bentuk Direktorat Perbankan Digital Mulai Tahun 2026, Apa Tugasnya?
-
IWIP Gelontorkan Pendanaan Rp900 Juta untuk Korban Bencana di Sumatera
-
Danantara dan BP BUMN Turunkan 1.000 Relawan untuk Bencana Sumatra, Diawali dari Aceh
-
Komitmen Nyata BUMN Peduli, BRI Terjunkan Relawan ke Daerah Bencana Sumatera
-
AKGTK 2025 Akhir Desember: Jadwal Lengkap dan Persiapan Bagi Guru Madrasah