Suara.com - Hari Kamis (28/4/2016) hingga Kamis (19/5/2016), PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk memulai penawaran kupon Saving Bond Ritel seri 002 (SBR002). Seperti diketahui, BRI merupakan salah satu dari 24 agen yang ditunjuk oleh Pemerintah untuk menjual SBR002.
Nilai minimal pembelian SBR002 melalui BRI adalah Rp 5 juta dan maksimal adalah Rp 5 miliar per investor. Kupon ditetapkan mengambang dengan tingkat minimal atau floating with floor dengan referensi kupon adalah Tingkat Bunga Penjaminan LPS. Tak hanya itu, Pemerintah juga melengkapi SBR seri 002 dengan fasilitas pencairan sebelum jatuh tempo atau early redemption. “Tingkat Kupon untuk periode tiga bulan pertama yakni 26 Mei-20 Agustus 2016 sebesar 7,50%,” ujar Corporate Secretary Bank BRI Hari Siaga Amijarso dalam keterangan resmi, Jumat (29/4/2016).
Hari Siaga mengatakan BRI menargetkan penjualan SBR 002 sebesar Rp150 miliar. Target ini lebih tinggi ketimbang realiasi penjualan SBR001 yaitu sejumlah Rp 100 miliar. “Adapun target yang menjadi sasaran Bank BRI, yaitu nasabah individu BRI yang berjumlah lebih dari 50 juta nasabah,” ungkap Hari Siaga.
Untuk mencapai target penjualan SBR 002, BRI memanfaatkan dukungan jaringan unit kerja nya yang tersebar di seluruh Indonesia dan beroperasi secara real time online, performa IT yang optimal, kualitas dan profesionalisme tenaga pemasar serta kemudahan dan kenyamanan dalam bertransaksi.
“Ditambah dengan pemahaman konsep wealth management yang semakin matang di kalangan nasabah BRI, kami optimis target SBR 002 dapat tercapai,” ucap Hari Siaga.
Sebagai informasi, konsep wealth management atau jasa layanan pengelolaan asset di Bank BRI lebih dititik beratkan pada investasi di instrument yang menghasilkan return maksimal namun dengan risiko yang minimal. “SBR002 merupakan salah satu produk investasi yang memiliki karakteristik seperti yang disebutkan,” pungkas Hari Siaga.
Berita Terkait
-
Menkeu Purbaya Optimis Pertumbuhan Ekonomi Kuartal IV Tembus 5,5 Persen
-
Danantara Kucurkan Dana Rp 750 M - Rp 950 M untuk Modal Proyek Waste to Energy
-
Fundamental Kuat dan Prospektif, BRI Siapkan Buyback Saham
-
Dukung FLOII Expo 2025, BRI Dorong Ekosistem Hortikultura Indonesia ke Pasar Global
-
BRI Cetak Laba Rp41,2 Triliun, Perkuat Peran Strategis Dorong Ekonomi Kerakyatan
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
HET Pupuk Subsidi Turun, Dirut Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi Dukung Langkah Bersejarah Pemerintah
-
New Ethylene Project Diresmikan, Bahlil Curhat Proses Pembangunannya di Depan Prabowo!
-
KJP Plus Tahap II 2025 Cair untuk 707 Ribu Siswa DKI, Cek Nominalnya
-
23 Juta Peserta BPJS Kesehatan Nunggak Iuran, Bakal Dapat Pemutihan Semua?
-
4 Fakta Jusuf Kalla Geram, Tuding Rekayasa Mafia Tanah GMTD Lippo Group
-
Saham PJHB ARA Hari Pertama, Dana IPO Mau Dipakai Apa Saja?
-
PGN Mulai Bangun Proyek Injeksi Biomethane di Pagardewa
-
Qlola by BRI Bawa Revolusi Baru Pengelolaan Keuangan Digital, Raih Anugerah Inovasi Indonesia 2025
-
ReforMiner Institute: Gas Bumi, Kunci Ketahanan Energi dan Penghematan Subsidi!
-
Isi Pertemuan Prabowo, Dasco, dan Menkeu Purbaya Rabu Tadi Malam