Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Selasa (31/5/2016)ditutup turun sebesar 39 poin atau 0,81 persen ke level 4.796 setelah bergerak di antara 4.792 - 4.836. Sebanyak 104 saham naik, 184 saham turun, 92 saham tidak bergerak. Investor bertransaksi Rp 8,814 triliun. Di pasar reg-uler, investor asing membukukan transaksi beli bersih (net buy) Rp 317 miliar.
Penjelasan tersebut tertuang dalam keterangan resmi Managing Partner PT Investa Saran Mandiri Kiswoyo Adie Joe, Rabu (1/6/2016).
Menurutnya, IHSG melemah 39 point, membentuk candle dengan body turun panjang dan shadow pendek di atas dan bawah indikasi tekanan turun. "IHSG hari ini, Rabu (1/6/2016)berpeluang melemah setelah panah turun terbit dengan support di level 4750 sampai 4737 dan resistance di level 4800 sampai 4845," kata Kiswoyo.
Pasar saham Amerika Serikat ditutup bervariasi. Tingkat belanja konsumen AS naik 1 persen pada bulan April lebih tinggi dari prediksi ekonom sebesar 0.7 persen. Daya beli konsumen bertambah disebabkan oleh lebih banyak orang yang bekerja dan laju pertumbuhan upah membaik. Pendapatan naik sebanyak 0,4 persen untuk ketiga kalinya dalam 4 bulan di tahun 2016. Sementara itu, tingkat tabungan turun di bulan April turun 5,4 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Departemen Perdagangan AS juga melaporkan laju inflasi yang diukur oleh indeks PCE naik 0,3 persen di bulan April. Laju inflasi inti selain harga makanan dan energi naik sebanyak 0,2 persen. Indeks PCE, tolak ukur inflasi yang lebih disukai oleh Federal Reserve, naik sebanyak 1,1 persen dalam 12 bulan yang berakhir di bulan April dari 0,8 persen pada bulan sebelumnya.
Pasar saham kawasan eropa ditutup negatif. Indek FTSE Inggris terkoreksi tertekan oleh saham-saham sektor pertambangan seiring turunnya harga logam akibat pen-guatan dollar. Disisi lain, menurut anggota dewan kebijakan ECB Ignazio Visco, European Central Bank akan menggunakan semua instrumen yang diperlukan untuk mengatasi resiko rendahnya laju inflasi di zona euro.
Tren Inflasi yang rendah, sepertinya akan berlanjut hingga Mei 2016. Namun rendahnya Inflasi yang rendah di dua bulan pada kuartal kedua tahun ini perlu diwaspadai. Hasil survei pemantauan harga pekan ketiga Mei 2016 oleh Bank Indonesia (BI) menunjukkan Inflasi bulanan sebesar 0,19 persen dan Inflasi tahunan 3,3 persen. Meski tercatat Inflasi, angka tersebut tergolong rendah dibandingkan dengan tren Inflasi menjelang puasa pada lima tahun sebelumnya. Berdasarkan data BPS lima tahun ke belakang, rata-rata laju Inflasi menjelang puasa berada di atas 0,5 persen. Inflasi Juni 2015 0,54 persen, Inflasi Juni 2014 0,43 persen, Inflasi Juni 2013 1,03 persen, Inflasi Juli 2012 0,7 persen, dan Inflasi Juli 2011 0,67 persen. Ekonom menilai Inflasi pada bulan kedua kuartal kedua tahun ini perlu diwaspadai. rendahnya
"Inflasi tersebut merupakan cerminan dari perlambatan ekonom yang masih terjadi pada tahun ini dan bukan dampak dari kebijakan BI," tutup Kiswoyo.
Berita Terkait
-
Ekonomi Dalam Negeri Makin Membaik Dorong IHSG Bergerak Menguat Hingga 1 Persen
-
IHSG Tembus 7.909 di Sesi I, Ini Daftar Saham Paling Banyak Dibeli
-
IHSG Masih Menghijau di Awal Sesi Perdagangan Senin, Kembali ke Level 7.900
-
Rekomendasi Saham Hari Ini, Ada Masukan dari Analis FTSE dan Pengamat
-
IHSG Loyo Sepekan, Asing Bawa Kabur Rp 31,59 Miliar
Terpopuler
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
Utang Luar Negeri Turun Jadi 432,5 Miliar Dolar AS, Ini Sebabnya
-
Syarat Gaji Minimal untuk Pengajuan KPR Subsidi Pemerintah: UMR Bisa Dapat?
-
Peserta JKN di Aceh Selatan Rasakan Manfaat Layanan Kesehatan Tanpa Hambatan
-
Pemerataan Pembangunan Infrastruktur hingga ke Wilayah Timur Indonesia
-
Telkom Hadirkan Fasilitas Air Bersih bagi Masyarakat Adat Bonokeling di Banyumas
-
Buah Konsistensi dan Keunggulan Tata Kelola, Telkom Akses Pertahankan TOP GRC Award 2025
-
Menkeu Purbaya Guyur Bank BUMN Rp200 Triliun, Para Bos Himbara Disebut Pusing Tujuh Keliling
-
9 Kontroversi Bahlil Lahadalia Sejak Menjabat Menteri
-
Ekonomi Dalam Negeri Makin Membaik Dorong IHSG Bergerak Menguat Hingga 1 Persen
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta