PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) memutuskan membagi dividen tahun buku 2015. Rencana ini telah disetujui Rapat Umum Pemegang Sa-ham (RUPS).
Penjelasan tersebut tertuang dalam keterangan resmi Managing Partner PT Investa Saran Mandiri Kiswoyo Adi Joe, Rabu (15/6/2016).
Dividen yang dibagikan sebesar Rp766 per saham. Angka ini naik Rp14 per saham dibandingkan dengan dividen tahun buku 2014. "Sementara, total dividen yang dibagikan mencapai Rp 5,84 triliun," kata Kiswoyo.
Dari nilai dividen tersebut, sebagian sudah dibagikan sebagai dividen interim pada Desember 2015 senilai Rp342 per saham. Totalnya mencapai Rp 2,61 triliun. Artinya, sisa dividen final yang masih akan dibagikan senilai Rp 424 per saham atau total sebesar Rp3,23 triliun. Sepanjang tahun lalu, UNVR mencatat pendapatan Rp36,5 triliun, naik 5,7 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara, laba bersih turun 1,35 persen jadi Rp5,85 triliun.
Adapun PT MNC Investama Tbk (BHIT) membidik proyek pembangkit listrik mulut tambang di Sumatera Selatan, kondisi batubara yang tengah lesu mendorong perseroan mencari proyek investasi lain yang lebih menjan-jikan, salah satunya adalah proyek power plant. Dalam waktu dekat, BHIT berencana mengikuti tender Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sumsel 6 berkapasitas 2 x 300 Mega Watt (MW). BHIT tengah menunggu kejelasan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) terkait proyek tersebut.
BHIT berniat masuk ke mine mouth power plant. Namun masih menunggu RUPTL dulu dari PLN. Nilai investasi proyek itu bisa berkisar 1,2 miliar Dolar Amerika Serikat (AS). "Proyek itu diminati karena dekat dengan investasi batubara perseroan di Sumatera Selatan," tutup Kiswoyo.
Berita Terkait
-
Harga Saham EMAS Tembus Rp 3.300, Analis Beberkan Prospek ke Depannya
-
Anak Usaha Produsen Susu dan Es Krim Diamond Digugat PKPU, Dianggap Punya Utang Rp367 Juta
-
Gelar RUPSLB, Emiten Produsen Gas Industri SBMA Rombak Jajaran Direksi Hingga Diversifikasi Bisnis
-
PANI Siapkan Proyek Ambisius di Tepi Laut Untuk Investasi Jangka Panjang
-
Jurus SIG Hadapi Persaingan: Integrasi ESG Demi Ciptakan Nilai Tambah Jangka Panjang
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
-
Statistik Brutal Dean James: Bek Timnas Indonesia Jadi Pahlawan Go Ahead Eagles di Liga Europa
-
Harga Emas Antam Stagnan, Hari Ini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Poin-poin Utama UU BUMN: Resmi Disahkan DPR RI, Selamat Tinggal Kementerian BUMN
-
LPS soal Indeks Situasi Saat Ini: Orang Miskin RI Mengelus Dada
Terkini
-
Transaksi AgenBRILink Tembus Rp1.145 Triliun, BRI Genjot Inklusi Keuangan
-
BRI Percepat Penyaluran KPR FLPP untuk Dukung Program Perumahan Nasional
-
Harga Emas Antam Stagnan, Hari Ini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Poin-poin Utama UU BUMN: Resmi Disahkan DPR RI, Selamat Tinggal Kementerian BUMN
-
Transisi Energi Bukan Sekadar Teknologi, Tapi Edukasi Generasi Muda
-
LPS soal Indeks Situasi Saat Ini: Orang Miskin RI Mengelus Dada
-
Tekan Emisi Karbon, Swasta Berbondong-bondong Lakukan Ini
-
IHSG Hijau di Awal Sesi, Tapi Sentimen Trump Bisa Buat Anjlok
-
RI jadi Kunci Industri Regional, Mulai Bisnis Kayu Hingga Perangkat Keras
-
Minat Masyarakat untuk Menabung di Bank Turun pada September 2025, Apa Penyebabnya?