Suara.com - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani Kamis (14/7/2016) melakukan kunjungan kerja ke Batam untuk melihat kesiapan Batam sebagai destinasi investasi utama di Indonesia. Dalam kunjungan tersebut, Kepala BKPM melihat beberapa fasilitas perusahaan ekonomi kreatif, sekaligus kawasan industri yang ada di Batam.
Franky Sibarani menyampaikan bahwa Batam merupakan kawasan ekonomi pertama yang dimiliki oleh Indonesia yang telah menjadi tujuan investasi baik bagi investor asing maupun domestik. ”Dari pertemuan yang dilakukan dengan BP Batam, ada kesamaan persepsi mengenai perlunya sinergi untuk mengembalikan Batam sebagai tujuan investasi utama,” ujarnya dalam keterangan resmi kepada media, Jum’at (15/7/2016).
Menurut Franky, pamor Batam sebagai daerah tujuan investasi dalam beberapa tahun terakhir berada dibawah daerah-daerah lainnya yang menjadi pilihan sebagai lokasi investasi. ”Padahal dari sisi kesiapan maupun fasilitas infrastruktur yang dimiliki di Batam sebenarnya tergolong prima. Oleh karena itu, BKPM akan bekerjasama dengan BP Batam untuk mempromosikan kembali Batam,” paparnya.
Dalam kunjungan tersebut, Kepala BKPM mengunjungi beberapa perusahaan di Batam. Di antaranya adalah studio film dan rumah produksi Infinite. Infinite merupakan studio film terbesar di Asia Tenggara dengan luas 7,6 Ha dan saat ini sedang dibangun perluasan studio seluas 3,2 Ha.Deputi Bidang Pelayanan Umum Badan Pengusahaan Batam Gusmardi Bustami juga mendampingi Kepala BKPM.
Kunjungan dilakukan ke beberapa perusahaan di Batam. Di antaranya adalah studio film dan rumah produksi Infinite. Infinite merupakan studio film terbesar di Asia Tenggara dengan luas 7,6 Ha dan saat ini sedang dibangun perluasan studio seluas 3,2 Ha. Studio milik perusahaan Indonesia ini telah digunakan untuk berbagai film terkenal dari luar negeri seperti Hitman, Blackhat, Jocker Game dan telah mendapatkan enam penghargaan yang popular di Amerika Serikat yakni Emmy Awards.
”Studio tersebut juga telah memproduksi film-film animasi seperti film-film Nickelodeon, Disney channel, film animasi Upin dan Ipin, film animasi cerita rakyat Jepang, Brunei dan lain-lain,” jelas Franky.
Franky menilai bahwa dari kegiatan usaha industri kreatif ini dapat dilihat bahwa Indonesia sebenarnya sudah siap untuk mengembangkan industri kreatif, terutama dari sisi talenta atau tenaga muda untuk industri kreatif. ”Rumah produksi animasi tersebut merupakan salahsatu aset ekonomi kreatif yang dimiliki oleh Indonesia yang harus didukung. Rumah produksi animasi ini dalam produksinya menggunakan talenta-talenta Indonesia yang berjumlah sekitar 300 talenta muda,” jelasnya.
Sementara Deputi Bidang Pelayanan Umum Badan Pengusahaan Batam Gusmardi Bustami mengemukakan bahwa kunjungan ini menunjukkan bahwa Batam siap untuk menjadi tujuan investasi di bidang ekonomi kreatif maupun sektor lainnya. "Kami siap bersinergi dengan BKPM untuk mempromosikan potensi investasi yang ada di Batam," jelasnya.
Turut hadir dalam kunjungan tersebut, Direktur Promosi Sektoral BKPM Ikmal Lukman, dan Direktur Perencanaan Infrastruktur BKPM Heldy S. Putera. Selain mengunjungi studio Infinite, kunjungan ke Batam tersebut juga dimanfaatkan untuk melihat perkembangan operasional beberapa perusahaan di Batam. Di antaranya kunjungan ke lokasi usaha Citramas Group yakni Pelabuhan Ferry Nongsa Terminal Bahari yangmerupakan pelabuhan ferry swasta. Kemudian mengunjungi Nongsa Point Marina dan Turi Beach resort & hotel.
Kemudian kunjungan dilanjutkan ke kawasan industri Kabil Integrated Industrial Estate (KIIE). Di kawasan ini rombongan melihat pabrik produsen pipa pengeboran minyak ukuran besar dan kecil di mana produksinya diekspor ke berbagai negara. Kemudian juga melihat pabrik pembuatan rig baik untuk onshore maupun offshore.
Berita Terkait
-
BPS Sangsi Impor Daging Kerbau Turunkan Harga Daging Sapi
-
BKPM Pertemukan 7 Penguasaha Cina dengan Pengusaha Lokal
-
Ekspansi Produsen Sepatu Taiwan akan Serap 10 Ribu Tenaga Kerja
-
BKPM: Produsen Makanan Ringan Asal Jepang Siap Ekspansi ke RI
-
Hari Pertama Pascalebaran, PTSP Pusat BKPM Terbitkan 248 Izin
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Prudential Syariah Bayarkan Klaim dan Manfaat Rp1,5 Triliun Hingga Kuartal III 2025
-
Rupiah Melemah, Sentimen Suku Bunga The Fed Jadi Faktor Pemberat
-
Daftar Pinjol Berizin Resmi OJK: Update November 2025
-
Survei: BI Bakal Tahan Suku Bunga di 4,75 Persen, Siapkan Kejutan di Desember
-
Berapa Uang yang Dibutuhkan untuk Capai Financial Freedom? Begini Trik Menghitungnya
-
Tiru Negara ASEAN, Kemenkeu Bidik Tarif Cukai Minuman Manis Rp1.700/Liter
-
Pemerintah Bidik Pemasukan Tambahan Rp2 Triliun dari Bea Keluar Emas Batangan di 2026
-
BRI Dukung PRABU Expo 2025, Dorong Transformasi Teknologi bagi UMKM Naik Kelas
-
Bunga KUR Resmi Flat 6 Persen dan Batas Pengajuan Dihapus
-
Finex Rayakan 13 Tahun Berkarya