Real Estate Indonesia (REI) Jawa Tengah berharap pembangunan rumah sederhana dipermudah karena peminat dari rumah tersebut sangat tinggi.
Diakuinya, saat ini para pengembang khususnya rumah sederhana tengah resah seiring dengan adanya informasi mengenai pemangkasan anggaran untuk rumah bersubsidi oleh Pemerintah.
"Kalau anggaran dipangkas lantas lokasi untuk pembangunan rumah sederhana ini habis maka konsumen akan kena bunga komersial, ini akan memberatkan," kata Wakil Ketua REI Jateng Bidang Rumah Sederhana Andi Kurniawan di Semarang, Kamis (21/7/2016).
Sebagai gambaran, jika informasi tersebut benar adanya maka bunga kredit rumah sederhana yang awalnya hanya 5 persen, naik menjadi 8,5-10 persen.
Meski demikian, pihaknya sedikit lega bahwa untuk pembangunan rumah sederhana ini akan tetap dilanjutkan khususnya yang proses pengajuan surat penegasan persetujuan penyediaan kredit (SP3K) sudah selesai.
"Untuk yang SP3K-nya sudah selesai masih bisa dilanjutkan, meski demikian jika dibandingkan dengan yang belum, selisihnya cukup besar," katanya.
Untuk diketahui, saat ini ada sekitar 1.000 unit rumah sederhana yang SP3K-nya sudah selesai diproses. Sedangkan jumlah unit rumah sederhana yang belum menyelesaikan SP3K lebih dari tiga kali lipat.
"Ini yang kami harapkan bisa tercover, tetapi dari pihak bank kemarin menjamin SP3K bisa tercover. Yang menjadi masalah lagi adalah proyek yang baru mulai, pengembang sudah dapat pasar dan saat ini masih proses pembangunan tetapi administrasi belum selesai," katanya.
Terkait hal itu, para pengembang tengah melakukan konsolidasi untuk bersama-sama menyampaikan aspirasi kepada DPRD, khususnya terkait penambahan anggaran di APBD Perubahan.
"Harapannya semua proses dipermudah sehingga kebutuhan masyarakat terhadap rumah sederhana dapat terpenuhi," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Klaim Asuransi Bencana Sumatra Nyaris Rp1 Triliun, Ini Rinciannya
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
Pindar dan Rentenir Bikin Ketar-ketir, Mengapa Masih Digemari Masyarakat?
-
Program MBG Jadi Contoh Reformasi Cepat, Airlangga Pamerkan ke OECD
-
Bantuan Logistik Rp600 Juta Mengalir ke Wilayah Terdampak Banjir di Sumatra
-
Kisah Muhammad Yusuf, AgenBRILink Sebatik yang Permudah Akses Keuangan Masyarakat Perbatasan
-
Meski Ada Israel, Airlangga Ngotot Indonesia Tetap Masuk Keanggotaan OECD
-
Harga Minyak Menguat Lagi: AS Bersiap Tambah Pencegatan Kapal Tanker Venezuela
-
Cara Mendapatkan Promo Shopee 12.12, Trik Jitu Biar Gak Kehabisan Diskon
-
Harga Tiket Pesawat Meroket Meski Pemerintah Bilang Ada Diskon Nataru, Apa yang Terjadi?