Suara.com - Seperti yang harus diketahui oleh para orang tua, memberikan pendidikan yang layak kepada anak merupakan kewajiban yang harus diberikannya sebagai bentuk kasih sayang dan tanggung jawab. Di mana pun anak bersekolah nantinya, bagaimana dengan kualitas institusi pendidikannya, merupakan peran orang tua dalam menentukan dan memilih yang terbaik untuk buah hatinya.
Semuanya tak lain dilakukan demi yang terbaik, baik dari segi masa depan, perkembangan pola pikir, bakat, minat dan skill atau kemampuan yang dimiliki si anak nantinya, yang berguna agar anak lebih mandiri dan nantinya mampu memiliki penghasilan sendiri.
Setiap orang tua menginginkan bahwa kehidupan anaknya lebih baik dari apa yang dimiliki dan dialami saat ini. Harapannya, seorang anak mampu memperbaiki keadaan sosial ekonomi dibandingkan dengan orang tuanya terdahulu. Semua itu pasti membutuhkan proses yang tidak instan, tentunya dengan waktu yang panjang, dan ditempuh melalui pendidikan yang berkelanjutan.
Oleh karena itu, yang berhubungan dengan biaya pendidikan bagi anak, sudah selayaknya orang tua mempersiapkan dari sedini mungkin, sebesar kemampuan yang dimilikinya. Persiapan dana pendidikan anak dapat dilakukan secara bertahap dan terarah.
1.Menentukan sekolah anak
Besarnya nominal dana pendidikan harus direncanakan sedari awal mulai dari anak masuk jenjang TK hingga masuk pada jenjang universitas. Institusi pendidikan yang dipilih disesuaikan dengan kemampuan anak dan kemampuan ekonomi orang tua. Jika untuk pendidikan jenjang dasar, orang tua tidak harus menyekolahkan di tempat yang eksklusif, yang penting anak nyaman dan mampu menyerap ilmu yang diberikan para pendidiknya. Pendidikan anak di usia dini masih menjadi tanggung jawab orang tua sepenuhnya di lingkup keluarga, karena di dalamnya terjadi proses pembentukan karakter anak.
Orang tua juga tidak perlu “ngoyo” untuk menyekolahkannya di tempat yang mahal, karena ada jenjang sekolah yang harus ditempuh demi kelanjutan pendidikan anaknya nanti, terutama sampai ke perguruan tinggi. Semua hal penting tentang dana pendidikan yang harus dipersiapkan harus menyesuaikan dengan taraf kemampuan dan penghasilan yang dimiliki. Jangan sampai berhutang hanya untuk biaya pendidikan di sekolah yang mahal jika dirasa kurang mampu.
2.Menghitung perkiraan keseluruhan biaya pendidikan
Kita tidak tahu berapa pastinya biaya pendidikan untuk beberapa tahun ke depan. Yang bisa dilakukan adalah memperkirakan berapa kisaran biaya untuk pendidikan anak-anak kita. Untuk biaya pendidikan jangka pendek, dari jenjang TK dan SD, orang tua bisa menyisihkan penghasilannya dalam bentuk tabungan untuk kebutuhan dana pendidikan anak. Mendekati anak masuk usia sekolah sesuai jenjangnya, orang tua bisa mengumpulkan banyak informasi terkait denan biaya pendidikan anaknya, mulai dari SPP, biaya pembangunan, buku-buku teks wajib dan lainnya.
3.Tingkat inflasi dan bunga
Seperti yang ada saat ini, tingkat inflasi semakin naik, dan akan terus berkembang dri tahun ke tahun. Hal ini berimbas pada semakin meningkatnya biaya pendidikan anak nantinya. Oleh karenanya, untuk mengimbangi nilai inflasi, orang tua mempersiapkan dana pendidikan yang mampu menekan nilai inflasi tersebut, misalnya diwujudkan dalam bentuk reksadana saham, deposito berjangka, properti, dan lainnya sebagai dana pendidikan jangka panjang.
4. Melakukan perhitungan terhadap tingkat bunga yang berlaku pada masa mendatang
Tingkat bunga yang diprediksi pada masa mendatang tersebut tidak terlepas dari tingkat inflasi yang diestimasikan. Tingkat bunga merupakan refleksi dari tingkat inflasi yang berlaku.
6. Menentukan nominal tabungan
Jika dana yang dibutuhkan dan jumlah waktu anak untuk sampai pada jenjang sekolah tersebut, telah diketahui, orang tua dapat menentukan jumlah tabungan setiap bulannya. Dana pendidikan untuk anak hendaknya dibedakan untuk dana pendidikan jangka pendek dan jangka panjang. Dan peran orang tua sekali lagi adalah mengusahakan yang terbaik sesuai dengan kemampuan dan kondisi finansial yang dimilikinya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
CERPEN: Liak
Terkini
-
Baksos Operasi Katarak BCA Bangun Harapan, Buka Jalan Hidup Masyarakat yang Lebih Produktif
-
Kamus Istilah Pegadaian Terlengkap, Mulai dari Marhun hingga Surat Bukti Gadai
-
Industri Pindar Tumbuh 22,16 Persen, Tapi Hadapi Tantangan Berat
-
Perilaku Konsumen RI Berubah, Kini Maunya Serba Digital
-
Bagaimana Digitalisasi Mengubah Layanan Pertamina
-
Memahami Pergerakan Harga Bitcoin, Analisis Teknikal Sudah Cukup?
-
BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
-
BCA Kembali Menjadi Juara Umum Annual Report Award, Diikuti BCA Syariah pada Klaster Rp1 Triliun
-
ESDM: Rusia-Kanada Mau Bantu RI Bangun Pembakit Listrik Tenaga Nuklir
-
Bos Lippo Ungkap 5 Modal Indonesia Hadapi Ketidakpastian Global 2026