PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) wilayah Nusa Tenggara Timur dipercaya sebagai provinsi pertama untuk penerapan sistem tiket daring seperti yang dilakukan di oleh PT Angkasa Pura dan PT Kereta Api.
"Sistem ini diterapkan di NTT untuk mengantisipasi jangan sampai terjadi kecurangan pemakaian tiket kapal seperti 700 tiket ilegal di Makasar (Sulawesi)," kata General Manager PT Pelni Cabang Kupang Adrian kepada wartawan di Kupang, Senin (22/8/2016).
Sebelumnya, sekitar 700 orang penumpang kapal terlantar di Pelabuhan Indonesia (Pelindo) IV, Juni 2016 lalu. Para penumpang terlantar itu diduga merupakan korban pembeli tiket ilegal yang diperjualbelikan dari salah satu jasa travel di kota tersebut.
Adrian menjelaskan berdasarkan kasus tersebut PT Pelni kemudian mengeluarkan sebuah metode baru untuk mencegah kembali terjadinya hal tersebut.
Ia sendiri mengaku, dipilihnya NTT sebagai provinsi pertama untuk penerapan sistem tiket daring tersebut dikarenakan NTT memiliki pulau-pulau yang banyak dan penggunaan kapal-kapal Pelni terbanyak di NTT.
"Untuk hari ini kita lakukan training saja terlebih dahulu dengan melibatkan semua pegawai Pelni di setiap cabang Pelni di NTT," tuturnya.
Disamping itu juga pihaknya melibatkan sejumlah travel agen yang ada di NTT untuk nantinya bisa menerapkan sistem daring tersebut, dalam rangka mempermudah pengecekan tiket bagi penumpang kapal yang hendak menaiki kapal penumpang yang dikelolah oleh Pelni.
Bahkan dengan pemakaian sistem tiket daring para pembeli tiket kapal harus menunjukkan kartu identitas dari penumpang yang hendak naik kapal.
"Mungkin sekitar dua sampai tiga bulan lagi program tiket online ini akan segera diberlakukan. Dan untuk sementara masih perlu dilakukan sosialisasi lagi dengan terlebih dahulu diberikan training kepada pegawai Pelni dan travel agen," ujar Adrian.
Lebih lanjut training yang dilakukan selama tiga hari itu melibatkan enam travel agen dan seluruh pegawai Pelni untuk mengaplikasikan sistem daring tersebut. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
-
Meski Perpres Sudah Terbit, Tapi Menkeu Purbaya Mau Review Ulang Soal Kenaikan Gaji ASN 2025
-
Prabowo: Indonesia Mengakui dan Jamin Keamanan Israel Jika Palestina Merdeka
-
Profil Glory Lamria: Diaspora Viral Usai Kunjungan Presiden di Amerika Serikat
-
Analisis IHSG Hari Ini Usai Wall Street Cetak Rekor Didorong Harga Saham Nvidia
Terkini
-
Jangan Sampai Bokek! Ini Cara Ampuh Atur Keuangan Agar Tak Jadi Korban Ketidakpastian Ekonomi
-
LPS Minta Bank-bank Terbuka pada Nasabah Soal Bunga Penjaminan
-
Emas Antam Harganya Paling Mahal Hari Ini Tembus Rp 2.164.000 per Gram
-
Meski Perpres Sudah Terbit, Tapi Menkeu Purbaya Mau Review Ulang Soal Kenaikan Gaji ASN 2025
-
IHSG Berbalik Menghijau di Selasa Pagi, Berikut Saham-saham yang Cuan
-
Kementerian Purbaya Buka Blokir Anggaran K/L Rp168,5 Triliun
-
Bukan ke Luar Negeri, Kini Orang RI Rela 'Tumpah Ruah' Wisata di Dalam Negeri, Ini Alasannya!
-
RI Gali Investasi Hilirisasi Alumunium di Jepang
-
DPR Setujui Anggito Abimanyu Jadi Ketua Dewan Komisioner LPS 2025-2030
-
Analisis IHSG Hari Ini Usai Wall Street Cetak Rekor Didorong Harga Saham Nvidia