Tahun ini dinilai masih menjadi tahun terberat bagi industri perbankan di Indonesia. Pasalnya, perlambatan ekonomi global dan menurunnya harga komoditas membuat pertumbuhan kredit perbankan mengalami perlambatan.
Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo pun memprediksikan pertumbuhan kredit di 2016 berada di level 9 persen.
"Kalau secara Year on Year pertumbuhannya dikisaran 7-8 persen. Hingga akhir tahun kita perkirakan 8 sampai 9 persen," kata Agus di Jakarta, Selasa (30/8/2016).
Ia pun menjelaskan, kurang memuaskannya pertumbuhan kredit perbankan ini lantaran rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) perbankan yang meningkat.
"Memang pertumbuhannya secara ytd-nya tidak tinggi, dan ini adalah pengaruh dari harga-harga komoditas yang relatif rendah. Terus kemudian demand agak rendah dan ada kredit bermasalah yang cukup tinggi yang mungkin membuat bank itu lebih berhati-hati. Tapi secara umum kondisi perbankan masih sehat," katanya.
Kendati demikian, pihaknya memastikan bahwa arus uang masuk ke perbankan masih berjalan dengan baik. Sehingga perbankan di dalam negeri dapat dipastikan masih dalam keadaan sehat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
-
IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
-
Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T