Suara.com - Munculnya Inpres Pemotongan Anggaran menimbulkan pro dan kontra di antara para pejabat negara sendiri, khususnya di lingkungan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Dukungan keluar Wakil Ketua DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional, Taufiq Kurniawan.
Dia tidak mempersoalkan adanya Inpres Pemotongan Anggaran beberapa kementerian dan lembaga negara lainnya. Sebab, menurutnya, pelaksanaan teknis Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara merupakan domain pemerintah.
"Terkait dengan inpres pemotongan anggaran, tentunya itu adalah domain pemerintah," katanya di DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (6/9/2016).
Menurut Taufiq, Undang-Undang APBNP 2016 atau nantinya dalam APBNP 2017, merupakan keputusan bersama antara pemerintah dengan DPR. Namun dalam pelaksanaannya, merupakan hak pemerintah.
"Kaitan dengan adanya Inpres, tentu ini kaitannya dengan pelaksanaan APBNP 2016, DPR tidak dalam kapasitas meminta, mendorong atau apapun namanya, tetapi itu adalah dalam kaitan DPR telah menyetujui proses pembahasan APBNP 2016," ujar Taufiq.
Taufiq menambahkan, apabila, sesuai dalam Inpres ada pemotongan anggaran terhadap kementerian atau lembaga, itu merupakan domain pemerintah.
"Kaitan pelaksanaan teknis untuk efisiensi dan efektifitas anggaran, sepanjang tidak merubah asumsi-asumsi makro di dalam APBNP 2016, karena sudah disetujui bersama antara pemerintah dan DPR," tutur Taufiq.
"Jadi ini adalah pelaksanaan teknis saja, agar anggaran ini efektif dan efisien terkait penghematan uang negara. Kebijakan uang tetap disitu sehingga ini adalah domain pemerintah dan tentu dalam hal ini DPR menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah melakukan efisiensi anggaran," paparnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
Terkini
-
SPBU Swasta Beli BBM dari Pertamina, Simon: Kami Tak Cari Untung!
-
Jurus SIG Hadapi Persaingan: Integrasi ESG Demi Ciptakan Nilai Tambah Jangka Panjang
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
Kemenhub 'Gandeng' TRON: Kebut Elektrifikasi Angkutan Umum, Targetkan Udara Bersih dan Bebas Emisi!
-
Harris Arthur Resmi Pimpin IADIH, Siap Lawan Mafia Hukum!
-
Fakta-fakta Demo Timor Leste: Tekanan Ekonomi, Terinspirasi Gerakan Warga Indonesia?
-
Alasan Eks Menteri Sebut DJP 'Berburu Pajak di Kebun Binatang': Masalah Administrasi Serius
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri