Ketua DPD Golkar DKI Jakarta Fayakhun Andriadi mengatakan tidak ada itikad buruk dari calon petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang menyebut Sandiaga Uno sebagai pengemplang pajak karena ikut tax amnesty.
"Saya yakin Pak Ahok nggak ada itikad buruk. Beliau memang apa adanya," kata Fayakhun di DPR, Selasa (4/10/2016).
"Saya rasa Ahok nggak ada niatan negatif ketika mengucapkan itu," tambah dia.
Menurut Fayakhun, tax amnesty adalah kesempatan yang diberikan pemerintah untuk para wajib pajak. Dia menganalogikannya, sebagai tobat, namun tax amnesty merupakan tobat secara finansial.
"Tobat saja allah bisa terima kok apalgi ini finansial. Gak semata-semata Tax amnesty karena ngumpetin uang kan? Contoh misal kamu beli apartemen, sejak kamu bayar sampai terima surat sertifikat bisa 5 tahun. Nah, kalau suratnya belum dipegang, apa disebut pengemplang pajak? Itu kan proses," tuturnya.
Sebelumnya, Ahok menyinggung Sandiaga yang ikut program tax amnesty. Menurut Ahok, orang yang ikut program ini merupakan orang yang tidak patuh dalam membayar pajak.
"Pak Sandiaga ikut (Tax Amnesty) dan ini juga membuktikan Pak Sandiaga dulu ngemplang pajak," kata Ahok di Lapangan Eks IRTI Monas, Jakarta, Senin (3/10/2016).
Pernyataan ini menanggapi komentar Sandiaga yang mengajak Ahok untuk melakukan pembuktian harta terbalik. Sandiaga mengatakan, akan mendatangi ikatan Akuntan Indonesia untuk menanyai bagaimana prosedur pembuktian harta terbalik.
"Saya mengajak beliaau dan keluarganya juga, karena mungkin keluarganya beliau diuntungkan dengan kebijakan Pak Ahok itu, membuka semuanya dan mebuktikan harta terbalik," kata Sandiaga di Lapangan Banteng, Jakarta, Minggu (2/10/2016).
Berita Terkait
-
Ahok Sebut Sandiaga Pengemplang Pajak, Desmon: Jokowi Juga Dong
-
Soal Pajak, Anang: Pemerintah Harus Tegas Terhadap Google Cs
-
Ada Tax Amnesty, Pemerintah Dapat 26 Ribu Wajib Pajak Baru
-
Temui Wapres, Ketua DPR Ceritakan Suksesnya Tax Amnesty di DPR
-
Ahok Sebut Sandiaga Ngemplang Pajak, Begini Penjelasan Misbakhun
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Menkeu Purbaya Yakin Rupiah Menguat Selasa Depan
-
Pertamina Luruskan 3 Kabar Bohong Viral Akhir Pekan Ini
-
Lakukan Restrukturisasi, Kimia Farma (KAEF) Mau Jual 38 Aset Senilai Rp 2,15 Triliun
-
Bank Tanah Serap Lahan Eks-HGU di Sulteng untuk Reforma Agraria
-
Pindah Lokasi, Kemenhub Minta Pemprov Pastikan Lahan Pembangunan Bandara Bali Utara Bebas Sengketa
-
PLTP Ulubelu Jadi Studi Kasus Organisasi Internasional Sebagai Energi Listrik Ramah Lingkungan
-
Tinjau Tol PalembangBetung, Wapres Gibran Targetkan Fungsional Lebaran 2026
-
Harga Emas Antam Naik Lagi Didorong Geopolitik: Waktunya Akumulasi?
-
Menkeu Purbaya: Bos Bank Himbara Terlalu Bersemangat Jalankan Ide Presiden
-
BPJS Ketenagakerjaan-Perbarindo Tandatangani MoU, Berikan Perlindungan Jaminan Sosial Pegawai