Jika Bandara Internasional Changi selama ini dikenal sebagai bandara yang mengusung pelayanan yang dikenal sebagai 'lifestyle airport' bagi penggunanya, maka Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta akan mengusung konsep pelayanan sebagai 'business airport', termasuk dalam rangka bersaing di tingkat regional. Konsep tersebut didukung oleh posisi dan fungsi Bandara Soekarno-Hatta sebagai gerbang Indonesia.
Agus Haryadi, Head of Corporate Secretary & Legal Angkasa Pura II, selaku pengelola Terminal 3 Soekarno-Hatta, mengatakan, dalam mengusung konsep 'business airport', Terminal 3 yang memiliki jaringan penerbangan ke seluruh wilayah Indonesia dan kawasan regional, akan menyediakan fasilitas yang lengkap bagi pebisnis yang akan melakukan perjalanan dengan menggunakan pesawat.
"Fasilitas yang akan dilengkapi di terminal terbaru di Bandara Soekarno-Hatta ini antara lain gerai makanan dan minuman, aksesoris kelas eksekutif, dan jaringan internet nirkabel dengan kapasitas memadai," kata Agus dalam keterangan tertulis, Sabtu (8/10/2016).
Agus menegaskan, segala fasilitas yang disiapkan untuk pebisnis yang menggunakan Terminal 3 pun diupayakan untuk tidak melupakan kearifan lokal Indonesia. Agus mencontohkan dalam gerai makanan dan minuman akan diperbanyak menu khas Indonesia.
"Misalnya menu kopi, di Terminal 3 kami sajikan berbagai varian kopi lokal seperti kopi Toraja, Lampung, Aceh, dan daerah lainnya," menu kopi yang seperti ini kan tidak ada di bandara Singapura. Nah ini salah satu keunggulan kita dibanding Changi," ungkap Agus.
Dia menambahkan, fokus pelayanan sebagai 'business airport' diuntungkan dengan jalur penerbangan domestik yang semuanya sudah terhubung ke Soekarno-Hatta, ditambah beberapa jalur penerbangan regional dan internasional.
Dengan demikian, Terminal 3 yang memiliki kawasan boarding lounge yang bisa dimasuki penumpang maupun non penumpang bisa dimanfaatkan sebagai lokasi pertemuan bisnis bagi penumpang transit maupun penumpang tujuan Jakarta, dengan rekanan bisnis non penumpang.
Tag
Berita Terkait
-
Koneksi Wi-Fi Terminal 3 Bandara Soetta Diklaim Tercepat Sedunia
-
Kenaikan Tarif Tol Bandara Soekarno-Hatta Sebesar 5-16 Persen
-
Menhub Cek Proyek Pengembangan Bandara Ranai di Natuna
-
Garuda Maintenance Facility AeroAsia Juara I Annual Report Award
-
Dorong Bisnis, Layanan KA Kontainer KALOG Hadir di Semarang
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
Terkini
-
SPBU Swasta Beli BBM dari Pertamina, Simon: Kami Tak Cari Untung!
-
Jurus SIG Hadapi Persaingan: Integrasi ESG Demi Ciptakan Nilai Tambah Jangka Panjang
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
Kemenhub 'Gandeng' TRON: Kebut Elektrifikasi Angkutan Umum, Targetkan Udara Bersih dan Bebas Emisi!
-
Harris Arthur Resmi Pimpin IADIH, Siap Lawan Mafia Hukum!
-
Fakta-fakta Demo Timor Leste: Tekanan Ekonomi, Terinspirasi Gerakan Warga Indonesia?
-
Alasan Eks Menteri Sebut DJP 'Berburu Pajak di Kebun Binatang': Masalah Administrasi Serius
-
Nama Pegawai BRI Selalu Dalam Doa, Meski Wajahnya Telah Lupa
-
Pemerintah Siapkan 'Karpet Merah' untuk Pulangkan Dolar WNI yang Parkir di Luar Negeri