PT Nusantara Infrastruktur Tbk (META) kembali mendapatkan fasilitas pinjaman dari sindikasi Cathay United Bank, Co.Ltd (CUB) dan Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC).
Menurut keterbukaan di BEI pada 21 Oktober 2016, Perseroan mendapatkan pinjaman melalui cucu Perseroan PT Komet Infra Nusantara pada 19 Oktober 2016. Komet Infra Nusantara adalah anak perusahaan PT Telekom Infranusantara.
"Meraih kembali fasilitas pinjaman dari sindikasi Cathay United Bank, Co.Ltd (CUB) dan Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited (HSBC) melalui cucu Perseroan PT Komet Infra Nusantara akan memberikan dampak positif bagi META," kata Analys Recapital Securities, Adi Kiswoyo Joe, Jumat (28/10/2016). Pasalnya dana tersebut akan di gunakan oleh cucu anak usaha Perseroan untuk merefinancing utang kepada sindikasi CUB dan HSBC 2014.
Selain refinancing, duit pinjaman akan dipakai untuk pengembangan bisnis menara dan modal kerja. Hingaa Oktober 2016, perusahaan memiliki sekitar 1.000 menara dan pada akhir tahun 2016 Perusahaan menargetkan dapat menambah sekitar 200 menara. Adapun pinjaman sindikasi ini terbagi dalam enam fasilitas. Perinciannya, Facility A total 55 juta Dolar AS, Facility B1 18,33 juta Dolar AS, Facility B2 120 milliar dan Facility C1 5 juta Dolar AS.
"Dua fasilitas pinjaman lain, yakni Facility C2 Rp 32,5 milliar dan Revolving Facility Rp 97,5 milliar," tutur Adi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Harga Emas Dunia Diramal Bertahan di Atas US$ 4.000, Emas Lokal Bakal Terdampak?
-
6.000 Karyawan Kena PHK, CEO Microsoft Lebih Berminat Gunakan AI
-
Tol Padaleunyi Terapkan Contraflow Selama 10 Hari Pemeliharaan Jalan, Cek Jadwalnya
-
4 Bansos Disalurkan Bulan November 2025: Kapan Mulai Cair?
-
Dukung FLOII Expo 2025, BRI Dorong Ekosistem Hortikultura Indonesia ke Pasar Global
-
Cara Cek Status Penerima Bansos PKH dan BPNT via HP, Semua Jadi Transparan
-
Puluhan Ribu Lulusan SMA/SMK Jadi Penggerak Ekonomi Wong Cilik Lewat PNM
-
Gaji Pensiunan PNS 2025: Berapa dan Bagaimana Cara Mencairkan
-
Inovasi Keuangan Berkelanjutan PNM Mendapatkan Apresiasi Berharga
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'