Penyedia jasa pengiriman paket terkemuka Cina, ZTO Express, sekarang menjadi perusahaan tercatat di NYSE diperdagangkan di bawah kode saham "ZTO,". Informasi ini menurut keterangan resmi perusahaan pada Kamis (28/10/2016).
Perusahaan yang berbasis di Shanghai itu berhasil menghimpun dana sekitar 1,4 miliar dolar AS dan menawarkan nilai pasar lebih dari 12 miliar dolar AS karena debutnya di pasar saham.
Ini merupakan IPO di AS yang terbesar oleh perusahaan Cina setelah raksasa e-commerce Alibaba yang mengumpulkan dan sekitar 21,8 miliar dolar AS pada 2014.
Sebagian besar dana hasil IPO akan digunakan untuk membeli lebih banyak tanah, fasilitas, peralatan dan truk, menurut prospektus.
Didirikan pada 2002, ZTO telah menyaksikan paket-paket yang dikirimnya melonjak menjadi 2,94 miliar pada 2015 dari 279 juta pada 2011, kata prospektus.
Perusahaan kurir ini meraup sekitar 4,2 miliar yuan (619 juta dolar AS) dari pendapatan di semester pertama 2016, sebuah peningkatan 70,8 persen dari tahun ke tahun, dengan tingkat keuntungan 24,9 persen.
Sektor jasa pengiriman Cina melompat ke depan didukung oleh "booming" pasar e-commerce, sehingga para pemain mencari dana-dana publik untuk menopang daya saing di pasar yang diperebutkan dengan sengit.
Yto Express, salah satu saingan utama ZTO, go public pada 20 Oktober, dengan pesaing lainnya SF Express, STO Express dan Yunda Exspres bersiap untuk masuk pasar modal. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Buat Tambahan Duit Perang, Putin Bakal Palak Pajak Buat Orang Kaya
-
Bank Mandiri Akan Salurkan Rp 55 Triliun Dana Pemerintah ke UMKM
-
Investasi Properti di Asia Pasifik Tumbuh, Negara-negara Ini Jadi Incaran
-
kumparan Green Initiative Conference 2025: Visi Ekonomi Hijau, Target Kemandirian Energi Indonesia
-
LHKPN Wali Kota Prabumulih Disorot, Tanah 1 Hektare Lebih Dihargai 40 Jutaan
-
Masyarakat Umum Boleh Ikut Serta, Pegadaian Media Awards Hadirkan Kategori Citizen Journalism
-
Zoomlion Raih Kontrak Rp4,5 Triliun