Pembangunan fondasi kereta api ringan (light rail transit) Palembang, Sumatera Selatan ditargetkan selesai keseluruhannya pada Juli tahun 2017.
Pimpinan Proyek Kereta Api Ringan/LRT Palembang PT Waskita Karya Mashudi Jauhari, di Palembang, Kamis (15/12/2016), mengatakan untuk mencapai target itu akan berbenturan dengan jadwal pembangunan jalan layang dan permasalahan jaringan utilitas di sejumlah titik.
"Meski demikian pengerjaan LRT sudah mencapai 25 persen dan untuk pengerjaan konstruksi masih sesuai jadwal. Sedangkan pengerjaan fondasi sudah terealisasi hingga 95 persen," kata dia.
Namun, lanjut Mashudi, pembangunan fondasi di beberapa titik masih terkendala sejumlah hal terutama adanya jaringan utilitas dan pengerjaan jalan layang di Simpang Tanjung Api Api.
Permasalahan terkait utilitas berada di kawasan kolam retensi Simpang Polda Sumsel yang terdapat pipa air, dan zona III yang masih ada jaringan pipa gas.
"Sampai saat ini, kami terus melakukan koordinasi dengan pihak terkait agar jaringan utilitas itu dapat digeser atau dipindahkan, sehingga tidak mengganggu pembangunan," kata dia pula.
Selain itu, pembangunan fondasi juga terkendala dengan adanya pengerjaan proyek Balai Besar Pembangunan Jalan Nasional (BBPJN) yakni pembangunan jalan layang di persimpangan Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang -Tanjung Api Api.
Jalan layang yang menjadi perlintasan antara Palembang dan jalur menuju Jambi itu akan dibangun dengan panjang 480 meter.
Saat ini, pengerjaan di kawasan tersebut difokuskan pada pengerjaan jalan layang terlebih dahulu, sedangkan pembangunan LRT akan menyusul karena jalur konstruksi LRT akan berada di atas dan di sela-sela jalan layang.
Walaupun dihadapkan sejumlah kendala, Mashudi tetap optimistis pengerjaan fondasi di daratan dapat selesai pada pertengahan tahun 2017, mengingat target selesai yakni pada Juni 2018. Bahkan, pelaksanaan uji coba LRT sudah harus dilakukan sejak tiga bulan sebelum operasional LRT terlaksana.
"Itulah sebabnya, pembangunan konstruksi tidak boleh berhenti," kata dia lagi. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Luhut Janji akan Perpanjang Landasan Bandara Lembata
-
Malaysia dan Singapura Teken Kerjasama Bangun Kereta Cepat
-
Gapensi: Standarisasi Tahan Gempa Dimulai di Proyek Infrastruktur
-
Kementerian PUPR dan WIKA Beton Manfaatkan Teknologi Konstruksi
-
Kementerian PUPR Dorong Infrastruktur Kawasan Indonesia Timur
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Menkeu Purbaya: Bos Bank Himbara Terlalu Bersemangat Jalankan Ide Presiden
-
BPJS Ketenagakerjaan-Perbarindo Tandatangani MoU, Berikan Perlindungan Jaminan Sosial Pegawai
-
Investor Asing Guyur Dana Rp 583,10 miliar ke Pasar Modal, IHSG Menghijau Selama Sepekan
-
Setelah Tak Naik, Pekerja-Pengusaha Ingin Menkeu Purbaya Moratorium Cukai Rokok 3 Tahun
-
Pemerintah Gandeng Modal Ventura Buka Akses Pendanaan Seluas-luasnya ke UMKM Jakarta
-
ESDM Sebut Ada SPBU Swasta yang BBM-nya Akan Kosong, Belum Sepakat dengan Pertamina?
-
Simulasi Cicilan Apple iPhone 17 Pakai PayLater
-
Pertamina Mulai Pasok BBM ke Vivo, Stok Bakal Mulai Normal?
-
Purbaya Tantang Balik Rocky Gerung: Kalau Ekonomi Tumbuh 5-6 Persen, Harus Minta Maaf ke Saya
-
Proyek Jalan Tol Japeksel Capai 90 Persen, Jakarta-Bandung Bisa Jadi 45 Menit