Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Selasa (24/1/2017) ditutup naik sebesar 41 poin atau 0,78 persen ke level 5.292 setelah bergerak di antara 5.267-5.297. Sebanyak 178 saham naik, 140 saham turun, 102 saham tidak bergerak. Investor bertransaksi Rp 6.664 triliun.
"Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi jual bersih (net sell) Rp 127 miliar," kata Direktur PT Investa Saran Mandiri, Hans Kwee, dalam keterangan resmi, Rabu (25/1/20170
Pasar Amerika ditutup menguat dengan indeks S&P 500 dan Nasdaq mencetak rekor tertinggi pada perdagangan Selasa dipimpin oleh sektor finansial dan teknologi. Pen-guatan pada indeks dipicu oleh rilisnya berbagai laporan kinerja emiten kuartal ke-3 2016 dan investor yang menjadi optimis terhadap kejelasan kebijakan ekonomi Presiden Donald Trump.
"Dow Jones ditutup menguat 0,57 persen ke level 19.912. sedangkan indeks S&P naik 14,87 poin ke level 2.280. dan Nasdaq menguat 0,86 persen ke level 5.600," ujar Hans.
Pasar Eropa ditutup menguat didorong oleh reli pada sektor komoditas. Penguatan ini ditopang oleh naiknya sektor tambang yang mencapai level tertinggi sejak Juli 2014. DAX dan CAC masing—masing menguat 0,43 persen dan 0,18 pesen. Sementara FTSE melemah tipis 0,01 persen ke level 7,150 setelah pound sterling melemah karena investor berspekulasi kekalahan Mahkamah Agung terhadap Perdana Menteri Inggris Theresa May tidak akan menggagalkan awal dari proses lepasnya Inggris dari Uni Eropa.
Dalam beberapa tahun terakhir peran penerimaan negara bukan pajak (PNBP) terhadap penerimaan negara secara keseluruhan semakin mengecil. Tren itu akan berlanjut pada tahun 2017. Jika kita melihat data historis, porsi PNBP pada tahun 2014 masih tercatat sebesar 26 persen terhadap penerimaan dalam negeri. Saat itu, realisasi PNBP tercatat sebesar Rp 398,7 triliun sementara penerimaan dalam negeri secara keseluruhan Rp 1.545,6 triliun.
Rasio itu kemudian anjlok ke tahun berikutnya menjadi hanya sebesar 17 persen saja. Sementara pada APBN 2017 nanti, rasio PNBP terhadap pen-erimaan dalam negeri kembali turun menjadi hanya 14 persen saja. Dalam APBN 2017, target PNBP dipatok sebesar Rp 250 triliun. Jumlah ini secara nominal juga lebih rendah dari tahun-tahun sebelumnya. Sementara target penerimaan negara secara keseluruhan terus meningkat. Dengan kondisi ini berarti, peran penerimaan perpajakan akan semakin besar. Direktur Potensi, Kepatuhan dan Penerimaan Pajak DJP mengatakan pemerintah memang akan semakin tergantung pada penerimaan pajak.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Bukan Sekadar Bantuan, Pemberdayaan Ultra Mikro Jadi Langkah Nyata Entaskan Kemiskinan
-
BEI Rilis Liquidity Provider Saham, Phintraco Sekuritas Jadi AB yang Pertama Dapat Lisensi
-
Ekonomi RI Melambat, Apindo Ingatkan Pemerintah Genjot Belanja dan Daya Beli
-
Pakar: Peningkatan Lifting Minyak Harus Dibarengi Pengembangan Energi Terbarukan
-
Pertamina Tunjuk Muhammad Baron Jadi Juru Bicara
-
Dua Platform E-commerce Raksasa Catat Lonjakan Transaksi di Indonesia Timur, Begini Datanya
-
KB Bank Catat Laba Bersih Rp265 Miliar di Kuartal III 2025, Optimistis Kredit Tumbuh 15 Persen
-
Ekspor Batu Bara RI Diproyeksi Turun, ESDM: Bukan Nggak Laku!
-
IHSG Berhasil Rebound Hari Ini, Penyebabnya Saham-saham Teknologi dan Finansial
-
Pengusaha Muda BRILiaN 2025: Langkah BRI Majukan UMKM Daerah