Pertumbuhan kredit PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk pada tahun 2016 mencapai 20,6 persen dibanding tahun 2015. Pertumbuhan tersebut mampu melampaui pertumbuhan kredit industri perbankan Indonesia secara umum yang per November 2016 mencapai 8,5 persen.
"Kredit yang disalurkan BNI hingga 31 Desember 2016 mencapai Rp393,28 triliun atau meningkat 20,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2015 yang tercatat sebesar Rp326,11 triliun," kata Suprajarto, Wakil Direktur Utama BNI, dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (26/1/2017).
Sebesar Rp286,1 triliun atau 72,7 persen dari total kredit, disalurkan ke Segmen Bisnis Banking, sedangkan sebesar Rp65,1 triliun atau 16,5 persen ke segmen Konsumer Banking. Sisanya sebesar 11,8 persen disalurkan melalui kantor-kantor cabang luar negeri dan perusahaan-perusahaan anak.
Untuk kredit melalui Segmen Bisnis Banking, sebesar Rp95,8 triliun disalurkan melalui segmen korporasi yang mampu tumbuh 21,0%, dan kredit kepada BUMN sebesar Rp78,3 triliun atau tumbuh 33,3 persen. Sedangkan kredit kepada segmen menengah dan kecil masing-masing tumbuh 19,9 persen dan 20,5 persen.
Sementara itu, kredit ke segmen Konsumer Banking, terutama melalui pinjaman payroll yang tumbuh 128,1 persen dengan outstanding per 31 Desember 2016 mencapai Rp8,9 triliun. "Kredit Perumahan atau KPR per 31 Desember 2016 mencapai Rp36,4 triliun atau tumbuh 5,0 persen dan kartu kredit mencapai Rp10,5 triliun atau tumbuh 7,5 persen," ujar Suprajarto.
Ekspansi kredit yang terus dilakukan menunjukkan fungsi intermediasi BNI berjalan dengan baik, ditunjukkan oleh Loan to deposit ratio (LDR) yang naik dari 87,8 persen menjadi 90,4 persen. Pertumbuhan kredit tersebut tetap didukung oleh fundamental yang kuat dimana tingkat kecukupan permodalan atau capital adequacy ratio (CAR) tetap terjaga baik pada level 19,4 persen.
"Secara fundamental, penyisihan pencadangan juga tetap terjaga dengan baik dengan tingkat coverage ratio naik dari 140,4% menjadi 146,0 persen," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Daftar Pemegang Saham BUMI Terbesar, Dua Keluarga Konglomerat Masih Mendominasi
-
Tips dan Cara Memulai Investasi Reksa Dana dari Nol, Aman untuk Pemula!
-
Danantara Janji Kembalikan Layanan Premium Garuda Indonesia
-
Strategi Bibit Jaga Investor Pasar Modal Terhindar dari Investasi Bodong
-
ESDM Ungkap Alasan Sumber Listrik RI Mayoritas dari Batu Bara
-
Program Loyalitas Kolaborasi Citilink dan BCA: Reward BCA Kini Bisa Dikonversi Jadi LinkMiles
-
IHSG Berbalik Loyo di Perdagangan Kamis Sore, Simak Saham-saham yang Cuan
-
COO Danantara Tampik Indofarma Bukan PHK Karyawan, Tapi Restrukturisasi
-
COO Danantara Yakin Garuda Indonesia Bisa Kembali Untung di Kuartal III-2026
-
Panik Uang di ATM Mendadak Hilang? Segera Lakukan 5 Hal Ini