Anggota Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelamatkan nasabah pemegang polis terkait penyelamatan Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera. Karena, merekalah sebenarnya tulang punggung dari bisnis asuransi itu sendiri.
Misbakhun juga meminta agar kita harus hati-hati mencermati permasalahan itu tanpa meninggalkan prinsip-prinsip pembantu kepentingan nasabah pemegang polis asuransi. Mengingat permasalahan itu sudah cukup lama dan bibit-bibit permasalahan ada sebelum OJK ada.
“Prinisp utama adalah penyelamatan nasabah pemegang polis. Dan, saya minta OJK menjadikan itu sebagai konsideran utama,” kata Misbakhun pada rapat Komisi XI DPR bersama OJK di Gedung DPR Senayan, Jakarta, Selasa (7/2/2017).
Misbakhun berharap rapat hari ini memberikan solusi yang menyeluruh, komprehensif, dan solusi sampai tuntas. Dirinya juga berharap rapat sore ini jauh dari upaya membangun kegaduhan, sehingga tidak tercipta sebuah spekulasi opini yang justru membuat tidak tuntas. Karena itu, sebagaimana disepakati bahwa Komisi XI DPR akan menyampaikan dalam sebuah rapat terbatas.
Misbakhun juga menginginkan jika nantinya ada hal-hal yang perlu dijaga sesuatu yang belum layak dikonsumsi masyarakat secara terbuka, harus kita jaga. Karena apabila langkah-langkah korporasi didalam melakukan penyelamatan diketahui pihak lain, manfaat, dan kemudian bisa menjadi kerugian, itu bisa menjadi permasalahan yang serius ke depan.
“Bisa saja langkah-langkah penyelamatan ini akan terganggu,” harap Misbakhun.
Diketahui, rapat kali ini dihadiri oleh Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman Hadad, Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) OJK Firdaus Djaelani, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Nelson Tampubolon, serta Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen, Kusumaningtuti Soetiono. Rapat dipimpin langsung oleh Ketua Komisi XI Melchias Markus Mekeng.
Baca Juga: Bank Mandiri Layani Transaksi Pembayaran AJB Bumiputera
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
QRIS Makin Praktis, Nikmati Limit Kartu Kredit BRI Langsung di BRImo
-
OJK Ungkap 7 Perusahaan Asuransi Terancam Bangkrut, Potensi Rugi Hingga Rp19 Triliun!
-
Vietnam-AS Makin Mesra, Vietjet Pesan 200 Pesawat Boeing Senilai US$32 miliar
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Anak Usaha Astra Beli Tambang Emas di Sulut
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
-
Alasan Pindahkan Tiang Listrik PLN dari Tanah Pribadi Harus Bayar
-
Aib dan Borok Asuransi BUMN Dibongkar OJK di Depan DPR, Taspen dan Asabri Disebut Paling Buruk!
-
APBN 2026 Disahkan, Jadi 'Senjata' Pertama Pemerintahan Prabowo