Penantian yang cukup lama masyarakat yang tinggal di Rangkasbitung dan sekitarnya akan kehadiran KRL akhirnya terjawab sudah.
“Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan merencanakan untuk memperpanjang layanan KRL hingga Rangkasbitung pada Maret Tahun 2017 ini”, ujar Direktur Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan, Prasetyo Boeditjahjono di Jakarta, Senin (13/3/2017).
Pengoperasian KRL ini sebagai bagian dari upaya Pemerintah untuk meningkatkan pelayanan kereta api bagi masyarakat. Dalam rangka mendukung pengoperasian KRL tersebut, Pemerintah, sejak tahun 2014 hingga tahun 2015 telah melaksanakan berbagai pekerjaan pembangunan pada lintas Maja – Rangkasbitung untuk mendukung kesiapan pengoperasian KRL tersebut. Nantinya, pada April 2017 layanan KRL tersebut akan ditambah menjadi 18 kali perjalanan kereta. Sehingga layanan KA lokal hanya akan dioperasikan untuk melayani masyarakat pada lintas Rangkasbitung – Merak.
"Perubahan ini juga berdampak pada meningkatnya kapasitas perjalanan kereta dari yang sebelumnya 153 perjalanan menjadi 171 perjalanan kereta," ujar Prasetyo.
Lingkup pekerjaan yang telah dilakukan untuk mendukung pengoperasian KRL sampai dengan Rangkasbitung adalah sebagai berikut :
1. Tahun 2014, lingkup pekerjaan meliputi :
a. Pengadaan Bantalan Beton R.54;
b. Peningkatan Track Eksisting Mengganti Bantalan Kayu/Besi menjadi Bantalan Beton;
c. Peningkatan Persinyalan & Telekomunikasi Double Track (Pengadaan & Pemasangan Fiber Optic & Modifikasi Axle Counter);
d. Elektrifikasi LAA Track Eksisting;
e. Pembangunan Gardu Traksi di Citeras dan Rangkasbitung
2. Tahun 2015, lingkup pekerjaan meliputi :
Peningkatan Track dengan Mengganti Rel R.42 menjadi R.54 antara Maja-Rangkasbitung sepanjang ±18,2 Km;
Baca Juga: Mulai 1 Febuari, KRL Beroperasi Hingga Rangkasbitung
3. Tahun 2016, lingkup pekerjaan meliputi :
Telah dilaksanakan penambahan panjang emplasemen di Stasiun Citeras dan Stasiun Rangkasbitung. Hal ini dilakukan untuk menjamin keselamatan bagi para penumpang pada saat naik maupun turun dari KRL. Kondisi sebelumnya, kedua stasiun memiliki emplasemen ataupun peron rendah.
Prasetyo menambahkan pembangunan elektrifikasi lintas Maja – Rangkasbitung sepanjang ±17,6 Km ini merupakan bagian dari program pembangunan jalur ganda elektrifikasi lintas Tanahabang – Rangkasbitung sepanjang ± 62,7 Km dalam rangka mendukung pengoperasian KRL lintas Tanahabang – Rangkasbitung”. Pada lintas Tanahabang – Rangkasbitung ini, jalur ganda yang sudah terbangun baru sampai Maja. Sedangkan lintas Maja – Rangkasbitung masih single track. Adapun pekerjaan pembangunan jalur ganda lintas Maja – Rangkasbitung dilaksanakan pada tahun 2017 ini. Pekerjaan elektrifikasi lintas Maja – Rangkasbitung ini dilaksanakan dalam 2 tahun anggaran (TA 2014 – 2015) dengan total pendanaan sebesar ±Rp 278,58 Milyar yang bersumber dari APBN.
"Dengan beroperasinya KRL tersebut, frekuensi perjalanan KRL akan bertambah sehingga meningkatkan kapasitas angkut penumpang, serta mengurangi kemacetan atau kepadatan jalan raya di wilayah Jabotabek, khususnya di wilayah Banten," ujar Prasetyo.
Sebelumnya, pada tanggal 27 Desember 2016 lalu, Tim dari Ditjen Perkeretaapian bersama tim Daop I PT.KAI (Persero) telah melaksanakan inspeksi bersama guna mengecek kesiapan pengoperasian KRL lintas Tanahabang - Rangkasbitung. Kemudian dilanjutkan tanggal 3 Februari lalu telah dilaksanakan ujicoba pengoperasian KRL lintas Tanahabang – Rangkasbitung.
Saat ini masyarakat Rangkasbitung yang hendak menuju ke Jakarta begitupun sebaliknya hanya dilayani oleh KA lokal sebanyak 4 kali perjalanan. Ketika Elektrifikasi beserta KRL ini sudah mulai dioperasikan, pada tahap awal masyarakat akan dilayani KRL yang sudah dilengkapi pendingin ruangan ini dengan 4 kali perjalanan kereta.
Pengoperasian KRL di lintas Tanahabang - Rangkasbitung merupakan bagian dari fokus kerja Kementerian Perhubungan dalam rangka meningkatkan kualitas, kapasitas, serta keselamatan transportasi, sehingga masyarakat mau beralih menggunakan kereta api dalam mobilitas sehari-hari.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
Terkini
-
The Fed Pangkas Suku Bunga, Apa Dampaknya Terhadap Perbankan Indonesia?
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
IHSG Masih Betah Bergerak di Level 8.000 pada Awal Sesi Perdagangan Kamis
-
OJK Lakukan Investigasi Imbas Pembobolan RDN di BCA
-
6 Perumahan Subsidi Murah di Depok, Harga Mulai 140 Jutaan
-
Banyak Wisatawan Asing, Harga Tanah di Negara Ini Mencapai Rp 5,2 Miliar per Meter
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Hati-hati QRIS Bodong, Modus Ini Dipakai Pelaku
-
Perkuat Integrasi Saluran Pembiayaan & Digitalisasi UMKM Smesco Gandeng XSYST
-
Bukti Nyata Kekuatan Emas: Investasi Sejak Tahun 1987, dari Ratusan Ribu Jadi Puluhan Juta Rupiah