Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla terus mendorong upaya pembangunan infrastruktur guna mendukung ketahanan pangan di Tanah Air. Dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Kepulauan Riau pada Kamis (23/3/2017), Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan ke salah satu dari 49 waduk yang masuk dalam program pembangunan waduk selama 5 tahun masa pemerintahannya.
"Waduk Sei Gong, seluas 355 hektare, yang akan bisa menampung kurang lebih 11 juta meter kubik air," ujar Presiden kepada para jurnalis usai peninjauan.
Waduk Sei Gong dibangun pemerintah sebagai tempat penampungan air baku baik di Kecamatan Galang maupun Kecamatan Rempang, utamanya di Kota Batam. Mengingat pentingnya fungsi waduk tersebut, Kepala Negara pun berharap pembangunan tersebut dapat diselesaikan pada pertengahan tahun 2018 mendatang.
"Jadi kita harapkan ini akan selesai, kalau rencana itu pada akhir 2018, tapi tadi kita berbincang di sana bisa maju pertengahan tahun depan sudah selesai," ungkapnya.
Harapan tersebut bukan tanpa alasan, karena Presiden sendiri mengapresiasi kecepatan pembangunan waduk yang baru dimulai pada awal tahun 2016 yang lalu tapi sudah memasuki tahap 35 persen.
"Ini mulainya baru saja, mulainya baru 2016 awal jadi saya lihat cepat sekali dan pada hari ini progresnya sudah 35 persen," ucap Presiden.
Mengenai masalah proses ganti rugi, Presiden menjelaskan kepada jurnalis bahwa pemerintah akan memproses ganti rugi tanaman bukan kepemilikan lahan. Hal ini dikarenakan status lahan yang digunakan untuk pembangunan waduk tersebut merupakan lahan milik negara, baik yang bersifat otorita maupun konservasi.
"Ini miliknya otorita, ada yang konservasi, yang pinjam pakai. Jadi mengenai ganti rugi saya kira itu bukan kepemilikan lahannya tapi tanamannya. Jangan keliru, itu tanamannya," ujar Presiden.
Baca Juga: Ke Batam, Jokowi Tinjau Pembangunan Bendungan Sei Gong
Turut mendampingi Presiden dalam peninjauan pembangunan waduk ini diantaranya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki dan Gubernur Kepulauan Riau Nurdin Basirun.
Berita Terkait
-
Melinda Gates akan Bantu Keuangan Inklusif di Indonesia
-
Jokowi: Generasi Cerdas Kunci Menangkan Persaingan Antar Negara
-
Luhut Balas Sindiran Fadli Zon: Jangan Suruh Presiden Naik Esemka
-
Mobil Presiden Jokowi Sering Mogok, Fadli: Ganti Esemka Saja
-
Jasa Marga Yakin Perbaikan Jembatan Cisomang Selesai Tepat Waktu
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
IHSG Masih Menghijau Pagi Ini di Awal Sesi, Rawan Aksi Profit Taking
-
Ratusan Eksportir Sawit Diduga Nakal, Kibuli Negara Dengan Modus Pintar
-
Ekonom Sebut Moratorium Cukai Rokok Lebih Untung Bagi Negara Dibanding Kenaikan
-
Waduh, Kesadaran Masyarakat Indonesia Melek Keuangan Syariah, Masih Kecil!
-
Bursa Kripto Domestik Siapkan Solusi untuk Transaksi Jumbo
-
Emas Antam Lompat Tinggi Lagi, Harganya Tembus Rp 2.296.000 per Gram.
-
BI Jakarta: Transaksi QRIS di Bawah Rp 500 Ribu Gratis
-
Harga Emas Galeri24 dan UBS Hari Ini Naik Setelah Anjlok Berturut-turut
-
Penyebab Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Melambat Tipis di Kuartal III 2025
-
Pembangunan Satu Koperasi Merah Putih Butuh Dana Rp 2,5 Miliar, Dari Mana Sumbernya?