Sepanjang 2015 hingga 2019, pemerintah menargetkan mengurangi kesenjangan pembangunan wilayah melalui percepatan dan pemerataan pembangunan wilayah dengan menekankan keunggulan kompetitif perekonomian daerah berbasis sumber daya alam, sumber daya manusia, penyediaan infrastruktur, dan pengembangan teknologi. Targetnya, penurunan desa tertinggal sampai 5000 desa dan peningkatan desa mandiri hingga 2000 desa.
Dalam menurunkan jumlah desa tertinggal, terjadi sinergi antara Kementerian dan Lembaga, termasuk Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Kementerian PUPR mendukung pengembangan kawasan perdesaan dengan membangun infrastruktur di sektor Sumber Daya Air (SDA), Bina Marga, Cipta Karya dan Penyediaan Perumahan.
Salah satu program pengembangan perdesaan yang dilakukan Kementerian PUPR adalah melalui Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI). Program P3-TGAI bertujuan menyediakan air bagi kawasan pertanian melalui pemeliharaan, rehabilitasi dan peningkatan jaringan irigasi kecil (luas kurang dari 150 hektar), irigasi tersier dan irigasi desa yang dilakukan dengan cara Pemberdayaan Petani Pemakai Air (P3A) atau gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A) atau Induk Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A).
"Pada program ini, yang dilakukan tidak hanya membangun fisik irigasi, tetapi juga pemberdayaan masyarakat. Kementerian PUPR tidak hanya membangun jalan tol dan jembatan, namun juga padat karya sehingga uang juga berputar di desa," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan resmi, Rabu (29/3/2017).
Tahun 2017, program P3-TGAI ditargetkan tersebar di 3.000 lokasi di 30 provinsi pada 33 wilayah sungai dengan dana mencapai Rp 600 miliar. Pulau Buru dan Seram adalah salah satu daerah yang akan merealisasikan program tersebut. Setidaknya sebanyak 30 desa di Pulau Buru dan Seram, Provinsi Maluku dengan total dana sebesar Rp 5,3 miliar akan melakukan percepatan dan peningkatan tata guna air irigasi.
Pada tahun 2016, program P3-TGAI telah berjalan baik di Aimasi, Kabupaten Manokwari-Papua Barat dengan capaian luas mencapai 100 ha dan 152 meter saluran tersier. Ada pula di Kubangkangkung Jawa Barat dengan luas lahan irigasi mencapai 200 ha dan 201 meter saluran tersier.
Selama kurun waktu tahun 2014 sampai dengan 2016, secara telah dilakukan program P3-TGAI pada 3.429 lokasi yang tersebar di seluruh wilayah sungai dengan total anggaran sebesar Rp180 miliar.
Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW)
Baca Juga: Kementerian PUPR Lebarkan Terusan Tano Ponggol
Program PISEW dilaksanakan dengan melibatkan masyarakat secara aktif mulai tahap persiapan, perencanaan, pelaksanaan, hingga pasca pelaksanaan dan dilakukan secara kolaboratif antar pemangku kepentingan. Program ini dikembangkan dengan mengedepankan keunggulan komparatif dan keunggulan kompetif terhadap komoditas yang dimiliki oleh wilayah yang bersangkutan.
Beberapa infrastruktur yang dapat dibangun dengan pelibatan masyarakat melalui program ini antara lain adalah jalan dan jembatan desa, tambatan perahu, pengolahan air limbah dan sampah, jalan usaha tani, irigasi, embung/kolam penampung air, bendung sederhana atau air tanah/mata air yang dapat dikelola oleh masyarakat secara mandiri.
Untuk tahun 2016, telah dilakukan program PISEW pada 364 kecamatan. Sedangkan tahun 2017 ini akan dilakukan pada 400 kecamatan dengan anggaran sebesar Rp240 miliar sehingga masing-masing kecamatan akan mendapat alokasi sebesar Rp600 juta.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
Terkini
-
Awal Pekan, Rupiah Demam Lawan Dolar Amerika
-
Penyebab Laba Bersih MedcoEnergi Turun 69 persen di Kuartal III-2025
-
Awali Pekan ini, Harga Emas Antam Jatuh Jadi Rp 2.278.000 per Gram
-
Jamkrindo Kucurkan Penjaminan Kredit Rp 186,76 Triliun Hingga September 2025
-
IHSG Berada di Zona Hijau pada Perdagangan Pagi ini
-
Pupuk Indonesia Groundbreaking Pabrik Soda Ash Pertama, Siap Hemat Devisa Rp1,25 Triliun Per Tahun
-
Klaim Asuransi Kerusuhan Tembus Rp150 Miliar
-
Akhiri Ketergantungan Impor, Anak Muda RI Ciptakan BBM Dengan Klaim RON 98
-
Harga CPO Naik Tipis November 2025, Didorong Ekspektasi B50 dan Permintaan Global
-
Raih Laba Bersih Rp 41,1 Miliar, COIN Bukukan Pendapatan Naik Hingga 19 Kali Lipat