Rumah123 belum lama ini melakukan sebuah riset mengenai pasar properti di Indonesia. Berdasarkan hasil riset tersebut, ternyata besaran down payment (DP) atau uang muka masih menjadi masalah yang dihadapi masyarakat yang ingin membeli rumah.
Dari 4200 responden, sedikitnya ada 52 persen konsumen mengaku belum memiliki uang yang cukup sebagai DP. Sehingga masyarakat memutuskan untuk tidak membeli rumah baik cash atau secara Kredit Perumahan Rakyat.
"DP masih jadi kendala utama membeli properti sebesar 52,13 persen walaupun masih ada faktor lain. Faktor lainnya ketemu rumah yang sesuai keinginan 23,72 persen. Faktor lainnya, karena masih ada cicilan kendaraan dan juga bukan prioritas saya," kata Country General Manager Rumah123, Ignatius Untung dalam konferensi persnya di Jakarta Selatan, Rabu (3/5/2017).
Selain itu, lanjut Untung, kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah selama ini belum bisa menyelesaikan permasalahan ini. Hal tersebut lantaran, kebijakannya hanya bersifat sementara.
"Kalau soal program subsidi itunkan insentif ya, tapi harus dipikirkan juga jangka panjangnya. Karena kalau insentif hanya diberikan ke menengah bawah, yang atas juga akan terkerek. Negitu juga sebaliknya. Jadi harus ada formula yang tepat untuk mengatasi permasalahan ini," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- Biodata dan Pendidikan Gus Elham Yahya yang Viral Cium Anak Kecil
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Youth Economic Summit 2025: Ekonomi Hijau Perlu Diperkuat untuk Buka Investasi di Indonesia
-
Apa Itu Opsen Pajak? Begini Perhitungannya
-
Youth Economic Summit 2025: Peluang Industri Manufaktur Bisa Jadi Penggerak Motor Ekonomi Indonesia
-
Kapan Kenaikan Gaji Pensiunan PNS 2025 Cair? Ini Kata Kemenkeu dan Realitanya
-
Youth Economic Summit (2025) : Indonesia Diminta Hati-hati Kelola Utang
-
BRI Terus Berkomitmen Majukan UMKM Sebagai Pilar Ekonomi Nasional
-
Adakah Pinjaman Tanpa BI Checking? Jangan Mudah Tergiur, Cek Dulu Hal Penting Ini!
-
Youth Economic Summit 2025 : Indonesia Tangkap Peluang Pekerjaan Baru untuk Kurangi Penganggur
-
Youth Economic Summit 2025 Ungkap Strategi Prabowo Subianto Kurangi Kemiskinan di Indonesia
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal