Suara.com - Dalam tiga bulan pertama tahun 2017, Garuda Indonesia mengalami kerugian hingga Rp1,31 triliun. Perusahaan penerbangan milik negara ini juga tercatat memiliki utang hampir Rp40 triliun.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Komisi VI DPR Bowo Sidik Pangarso menilai merosotnya omset Garuda Indonesia lantaran gagal kelola dan lemahnya pengawasan dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara.
"Garuda Indonesia gagal kelola, BUMN lemah dalam pengawasan. Mulai dari rencana kerja, biaya operasional, banyak beli pesawat, dan juga kinerja manajemen yang tidak optimal,” kata Bowo di Jakarta, Kamis (15/6/2017).
Untuk mempertanggungjawabkannya, Bowo mengusulkan agar Sekretaris Menteri BUMN dicopot. Menurutnya, sekretaris menteri memiliki peran krusial dalam masalah ini, namun tidak dilakukan secara optimal.
"Sekretaris Menteri BUMN itu ibaratnya penjaga pintu. Dia yang bertanggungjawab untuk memilah- milah mana hal yang baik atau tidak. Jadi menurut saya Sesmen perlu diganti dengan yang lebih berkompeten,” ujarnya.
Selain itu, menurut Bowo, restrukturisasi direksi Garuda Indonesia tidak akan membawa perubahan yang signifikan jika didalam struktur BUMN itu sendiri masih lemah. Sehingga perlu ada perubahan di dalam tubuh BUMN itu sendiri terlebih dahulu.
Berita Terkait
-
Erick Thohir Serahkan Urusan Merger Garuda Indonesia-Pelita Air ke Danantara
-
Fokus Bisnis Migas, Pertamina Mau Lepas Pelita Air dan Dimerger Garuda Indonesia
-
Gubernur Bobby Nasution Harap Garuda Putar Lagu Daerah Sumut di Pesawat
-
Andi Fahrurrozi: Engineer Dibajak Timur Tengah saat Bisnis Bengkel Pesawat Sedang Cuan
-
Promo Tiket Pesawat Garuda Spesial HUT ke-80 RI, Potongan Harga hingga Rp 800 Ribu
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Naik Kelas Bersama BRI, UMKM Fashion Asal Bandung Ini Tembus Pasar Internasional
-
Apa Itu Co Living? Tren Gaya Hidup Baru Anak Muda
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
SPBU Swasta Beli BBM dari Pertamina, Simon: Kami Tak Cari Untung!
-
Jurus SIG Hadapi Persaingan: Integrasi ESG Demi Ciptakan Nilai Tambah Jangka Panjang
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
Kemenhub 'Gandeng' TRON: Kebut Elektrifikasi Angkutan Umum, Targetkan Udara Bersih dan Bebas Emisi!
-
Harris Arthur Resmi Pimpin IADIH, Siap Lawan Mafia Hukum!