Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan,dalam mempersiapkan jalur mudik lebaran, Kementerian PUPR sudah mempersiapkan perencanaan yang matang dan bekerja jauh hari sebelum musim mudik Lebaran tiba. Selain kesiapan sarana dan prasarana, kelancaran arus mudik juga ditentukan oleh faktor lain yakni regulasi, rekayasa lalu lintas dan perilaku pengendara sendiri.
“Untuk jalur mudik 2017 sudah dipersiapkan sejak tahun 2016. Sedangkan arus mudik Lebaran tahun 2018, kami akan siapkan mulai Agustus besok. Jadi kami hanya punya waktu selama 10 bulan ke depan untuk mempersiapkan jalur mudik tahun depan," katanya dalam keterangan resmi, Jumat (7/7/2017).
Dalam rangka pelayanan mudik tahun 2018, Kementerian PUPR akan meningkatkan pelayanan jalan di jalur Lintas Selatan terutama di beberapa titik yang kemarin sering terjadi kemacetan, terutama di Underpass Nagreg, sehingga perlu dicarikan solusi yang tepat untuk memecah kemacetan dengan dibuat jalan alternative baru.
Jalan alternatif yang akan dibangun yakni dari Ciawi-Cikijing lalu masuk Jalan Lingkar Jatigede-Sumedang-Bandung. "Sudah ada desainnya dan akan segera di lelang. Semoga tahun depan sudah bisa dimanfaatkan saat mudik," ucap Menteri Basuki. Selain mengatasi kemacetan di jalur Nagreg, Kementerian PUPR juga akan menyiapkan jalur alternatif lain seperti jalur Limbangan-Gentong yang berada di lintas tengah Jawa Barat. Untuk jalur alternatif lain adalah terutama di jalur Krukut, Purwokerto, Patakan hingga Temanggung juga akan disiapkan rencananya lebih baik lagi.
Sedangkan untuk Jalan Tol Trans Jawa, Kementerian PUPR akan memfokuskan untuk menyelesaikan ruas Brebes Timur-Grinsing hingga Semarang agar saat dilewati sudah 4 lajur tol meskipun belum beroperasi.
Untuk antisipasi mudik tahun ini, adanya tambahan tol darurat sepanjang 337 Km di Pulau Jawa dan 65 Km di Pulau Sumatera, sangat membantu mengurangi kemacetan panjang arus mudik. Disamping itu jalan nasional dan jalan alternatif utama sudah dilakukan perbaikan dan dihentikan pada H-10 sehingga kondisinya mantap.
Pada rest area di jalan tol, Kementerian PUPR juga membantu menyediakan mobile toilet sebanyak 13 unit (4 bilik per unit) di 11 rest area jalan tol Jawa. Disamping itu juga disiagakan sebanyak 30 personel yang bekerja memastikan toilet mobile tersebut dapat berfungsi dengan baik sejak tanggal 15 Juni sampai 9 Juli 2017.
Untuk mengurangi kepadatan pada ruas jalan Tegal - Purwokerto yang menjadi jalur kendaraan dari Pantura menuju lintas tengah dan selatan Jawa. Kementerian PUPR juga membangun 4 flyover pada perlintasan sebidang kereta api yakni Klonengan, Dermoleng, Kretek, dan Kesambi. Pada hari biasa waktu yang dibutuhkan dari Pejagan melewati empat perlintasan kereta ini sejauh 60 Km sekitar 4 jam, namun saat mudik lebaran tahun 2016 bisa hingga 14-16 jam. Dengan berfungsinya keempat flyover pada mudik Lebaran tahun ini, dengan kondisi traffic diperkirakan dapat berkurang menjadi sekitar 5-6 jam.
Baca Juga: Kementerian PUPR Akan Restorasi Danau Sentarum di Kalbar
Sementara itu di Semarang, banjir rob yang kerap menggenangi jalan mulai dari Kaligawe hingga Genuk, telah ditangani dengan telah selesainya Polder Babon tahun lalu dan dilanjutkan tahun ini untuk Polder Sringin dengan pembuatan tanggul dari Kali Tenggang ke Sringin yang merupakan bagian sistem penanggulangan banjir Kota Semarang.
Selain itu Kementerian PUPR juga menyiapkan alat berat untuk daerah rawan longsor yang disiagakan bersama petugas di Posko Siaga Sapta Taruna yang ada di beberapa lokasi penting untuk penanganan apabila terjadi bencana maupun kerusakan. Di luar Jawa, pada arus mudik 2017 kemarin, Kementerian PUPR menyiagakan underpas Mandai sepanjang 1050 neter untuk memecah kemacetan antara Makassar, Maros dan kawasan sekitarnya. Underpass itu sudah diresmikan pada 18 Juni kemarin.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
Satgas PASTI 'Sikat' Golden Eagle, Janji Manis Penghapusan Utang Ternyata Ilegal!
-
Purbaya Blak-blakan Kondisi Investasi RI: Sudah Puluhan Tahun Kita Tak Bisa Betulin
-
Harga Emas Antam Terus Terbang ke Level Tertinggi, Hari Ini Tembus Rp 2.360.000 per Gram
-
Polemik AS-China Reda, IHSG Langsung Ngegas Menghijau Pagi Ini
-
Herry Gunawan: Rangkap Jabatan Dony Oskaria, Langgar Tata Kelola dan Picu Benturan Kepentingan
-
Sentimen Perang Dagang Guncang Asia, IHSG Dibayangi Koreksi Saat Rally Wall Street
-
Menkeu Purbaya Mau Guyur Lagi Dana SAL ke Himbara, BRI-BNI Dapat Berapa?
-
Bank Mandiri Salurkan Kredit Infrastruktur Rp 412,13 Triliun
-
Meski Kinerja Migas Positif, Pemerintah Perlu Temukan Cadangan Minyak Baru
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000