Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono, mengatakan saat dirinya mendengar Pidato Kenegaraan Presiden Joko Widodo dalam sidang Umum MPR/DPR di Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu (16/8/2017), ia mendapat kesan Jokowi tidak percaya diri. Menurutnya, sikap Jokowi seakan ragu dalam menetapkan target ekonomi yang dia canangkan dalam Pidato Nota Keuangan RAPBN 2018.
"Sepertinya kok Joko Widodo engha pede ya. Belanja negara dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2018 tercatat mencapai Rp2.204,3 triliun," kata Arief di Jakarta, Kamis (17/8/2017).
Dari total jumlah belanja tersebut, pemerintah seharusnya menyisikan untuk pembayaran bunga utang. Total bunga utang yang harus dibayar pada tahun 2018 adalah Rp247,6 triliun.
"Ini juga yang Harus menjadi perhatian pemerintahahan Presiden Joko Widodo Karena sepertinya akan megap megap juga membayar bunga hutang pemerintah," jelas Arief.
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN tersebut menyatakan bahwa bisa jadi hutang dibayar dengan hutang. Ini disebabkan infrastruktur yang dibangun belum bisa memberikan pendapatan bagi negara.
"Jika seperti ini prediksinya, sepertinya prestasi Joko Widodo tahun anggaran 2018 dibidang ekonomi tidak akan gilang gemilang," tutupnya.
Sebagaimana diketahui, dalam Pidato Nota Keuangan RAPBN 2018 di depan Sidang DPR, Presiden Jokowi menargetkan pertumbuhan ekonomi 2018 mencapai 5,4 persen. Inflasi sebesar 3,5 persen, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat sebesar Rp13.500 per dolar As. Adapun suku bunga SPN 3 bulan sebesar 5,3 persen; sedangkan harga minyak mentah Indonesia (Indonesia Crude Price/ICP) sebesar 48 dolarAS per barel,lifting minyak Indonesia sebesar 800 ribu barel per hari lifting gas sebesar 1.200 ribu barel setara minyak per hari.
Penyusunan asumsi dasar ekonomi makro tersebut mengacu pada sasaran-sasaran pembangunan jangka menengah yang terdapat pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) periode 2015—2019. Seperti sasaran-sasaran tahunan dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2018, serta perkembangan dan prospek ekonomi domestik maupun global tahun 2018.
Baca Juga: Jokowi Umumkan Lima Pemenang Baju Adat Terbaik, Dapat Sepeda!
Tag
Berita Terkait
-
Bikin Haru, Sukaji Bersepeda dari Jabar ke Istana Demi Lihat...
-
Prabowo Hadiri HUT RI di UBK, Peserta Upacara Pingsan
-
Upacara HUT RI Jokowi Pakai Baju Kalimantan, JK Pilih Adat Bugis
-
Doakan Jokowi Gemuk, Tifatul Disindir soal Sapi dan Akun Porno
-
DPR Akhirnya Dapat Rp601 Miliar untuk Bangun Gedung Baru
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Kuota Impor, SPBU Swasta, dan Konsistensi Kebijakan
-
Pekerjaan M. Qodari Sebelum Jabat KSP, Hartanya Tembus Rp 260 Miliar
-
Kabar Gembira untuk UMKM! Pajak Final 0,5 Persen Diperpanjang Hingga 2029, Beban Usaha Makin Ringan!
-
Bos BI Senang Pemerintah Guyur Dana Rp 200 Triliun ke Bank, Likuiditas Luber
-
Penyaluran Kredit Meski Gacor Demi Pertumbuhan Ekonomi Konsisten di 5 Persen
-
Bos Danantara Bakal Guyur Lagi KUR Perumahan Hingga Rp 250 Triliun
-
Bukan Reshuffle Kabinet, Ini Pendorong IHSG Bisa Tembus Level 8.000
-
Pertamina Patra Niaga Regional JBB Raih 63 Penghargaan di Ajang ENSIA 2025
-
Rosan Roeslani Disebut Bakal Jadi Menteri BUMN, Dilebur dengan Danantara?
-
Salah Paham Produk Vape Bikin Industri Tembakau Alternatif Terancam