Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo mengatakan negosiasi antara pemerintah dengan PT. Freeport Indonesia terkait divestasi saham sebesar 51 persen hingga saat ini masih berjalan. Hal ini menyusul beredarnya surat dari Freeport McMoran yang berisi penolakan skema divestasi 51 persen saham.
“Kami berdiskusi hingga saat ini,” kata Mardiasmo saat ditemui diacara Rakornas Kadin di hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (3/10/2017).
Mardiasmo juga mengatakan, pemerintah telah membetuk tim negosiasi terkait divestasi saham ini. Tim ini terdiri dari Kementerian Keuangan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dan Badan Usaha Milik Negara.
“Mereka biarkan sedang melakukan koordinasi pemerintah kan diwakili Kementerian Keuangan ESDM, BUMN dan Freeport. Kita ambil yang terbaik dari itu," ujarnya.
Sebelumnya, surat resmi dari PT FI yang ditujukan ke Kementerian Keuangan belum lama ini bocor. Surat tersebut ditandatangani langsung oleh CEO Freeport McMoran Inc. Richard Adkerson pada 28 September 2017.
Dalam surat tersebut, Freeport mengajukan keberatan atas tiga posisi yang diambil pemerintah pascanegosiasi dan persetujuan PT Freeport Indonesia. Pertama, Divestasi saham sampai 51 persen, selesai selambat-lambatnya pada tanggal 31 Desember 2018.
Kedua, Freeport menolak valuasi atau perhitungan pemerintah. Pemerintah, kata Freeport, melakukan perhitungan saham sebesar 51 persen hanya berdasar pada hasil kegiatan usaha pertambangan hingga 2021 atau berakhirnya masa Kontrak Karya Freeport.
Terakhir, Freeport menolak menerbitkan saham baru sesuai keinginan Pemerintah. Dalam surat tersebut, CEO Freeport McMoran Inc. menyatakan tetap akan melakukan pengurangan saham atau divestasi PTFI melalui penjualan saham induk atau mitra dengan sevelumnya melakukan perhitungan kapitalisasi PTFI.
Baca Juga: Kadin Minta Pemerintah Jangan Lunak pada Freeport
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Buat Tambahan Duit Perang, Putin Bakal Palak Pajak Buat Orang Kaya
-
Bank Mandiri Akan Salurkan Rp 55 Triliun Dana Pemerintah ke UMKM
-
Investasi Properti di Asia Pasifik Tumbuh, Negara-negara Ini Jadi Incaran
-
kumparan Green Initiative Conference 2025: Visi Ekonomi Hijau, Target Kemandirian Energi Indonesia
-
LHKPN Wali Kota Prabumulih Disorot, Tanah 1 Hektare Lebih Dihargai 40 Jutaan
-
Masyarakat Umum Boleh Ikut Serta, Pegadaian Media Awards Hadirkan Kategori Citizen Journalism
-
Zoomlion Raih Kontrak Rp4,5 Triliun