Siapa bilang Indonesia adalah negara dengan kualitas sumber daya manusia yang lemah? Banyak bukti bahwa putera dan puteri tanah air memiliki kualitas yang tinggi dan mampu meraih kesuksesan besar di mancanegara.
Salah satunya adalah Julia Gouw, bangkir wanita papan atas di negeri adikuasa, Amerika Serikat. Mungkin dalam dunia perbankan Indonesia, sosok Julia Gouw belum terlalu tenar. Namun wanita kelahiran Surabaya tersebut merupakan bangkir yang disegani dalam industri perbankan Negeri Paman Sam.
"Saya lahir dan besar di Surabaya. Saya SMA di Santa Maria Surabaya. Saya melanjutkan kuliah di Amerika setelqh saya lulus saya bekerja do KPMG, di situlah awal karir saya dimulai," kata Julia kepada Suara.com, Senin (9/10/2017).
Pada tahun 1989, Julia memutuskan bergabung di East West Bank. Menurutnya, keputusan bergabung dengan East West Bank dipengaruhi rasa rindunya kepada Asia maupun kampung halamannya di Indonesia. "Walaupun saya di Amerika sudah cukup lama, saya selalu kangen Indonesia dan tinggal di Asia. Maka dari itu ketika ada kesempatan di East an West Bank, saya ambil karena di East and West Bank saya bisa lebih banyak berkeja sama dengan client dari Asia dimana saya berasal," jelasnya.
Seiring berjalannya waktu, karir Julia Gouw semakin meroket. Julia masuk dalam daftar 25 Most Powerful Women in Banking menurut American Banker Magazine di lima tahun yang berbeda, yaitu 2003, 2005, 2006, 2007, dan 2011. Kini Julia menjabat sebagai Presiden dan Chief Operation Officer di East and West Bank Amerika Serikat (2009-2016).
“Anyone who wants to be a leader can be a leader”," ujar Julia membeberkan resep kunci kesuksesannya.
Terkait eskpansi bisnis East West Bank ke Indonesia, Julia mengakui potensi pasar perbankan Indonesia sangat besar. Hal ini mengingat Indonesia merupakan salah satu negara berpenduduk terbanyak di dunia sehingga pasar Indonesia dianggap menjanjikan.
"At this time. East West does not plan to open an office in Indonesia. However, we have many clients who do business and trade in Indonesia. There is tremendous opportunity to grow US Indo trade," jelasnya.
Baca Juga: Sri Mulyani Beberkan Empat Jurus Sukses Jadi Wanita Karir
Walaupun Julia sibuk berkarir dalam industri perbankan, bukan berarti wanita tersebut tak punya kepedulian dalam berbagai persoalan penting yang lain. Julia juga memiliki kepedulian yang besar terhadap isu lingkungan, pendidikan, dan kesehatan perempuan
"Dalam perjalanan karir saya, saya memiliki 2 mentor, yang pertama ia adalah seorang manager di Texaco, beliau yang menyarankan untuk saya minito karir di perusahaan besar terlebih dahulu. Itulah salah satunya mnengapa saya bekerja di KPMG dan mengembangakan fondasi karir saya. Mentor saya yang kedua saya temui ketika saya menjadi senior auditor di KPMG. She helped me gain the confidence I needed to succeed. She had more confidence in me than I did in myself at that time and with her mentorship, I was able to develop my confidence. I think that is the problem with women—they lack confidence to take on leadership positions because they do not see their own potential," tutupnya.
Baru-baru ini Julia menjadi Executive Producer film Bali: Beats of Paradise karya Livi Zheng, sutradara Indonesia di Hollywood. Salah satu karyanya sebelumnya Brush with Danger masuk seleksi nominasi Piala Oscar.
Banyak yang menggangap Julia sebagai wanita Indonesia yang memegang ranking tertinggi dalam dunia corporate di Amerika Serikat. Oleh sebab itu, tak heran jika Julia didapuk untuk berbicara bersama dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani pada hari Rabu (11/10/2017) kemarin di The US-Indonesia Women’s CEO Summit, Washington, D.C.
"Saya tidak menyangka sama sekali bisa menjadi salah satu pembicara dalam acara ini tentunya sebuah kebanggaan bagi saya untuk bisa membuktikan putra putri asal Indonesia bisa berpretasi di tingkat dunia. Semoga dengan kehadiran saya dan ibu Sri Mulyani diajang The US-Indonesia Women’s CEO Summit bisa membuat ekonomi Indonesia makin bertumbuh dan Indonesia semakin dihargai dan mampu bersaing dengan negara lain," sambungnya.
The US-Indonesia Women's CEO Summit diselenggarakan oleh American Indonesian Chamber of Commerce. Acara ini mendatangkan eksekutif senior wanita dari sektor privat dan juga sektor publik. Acara ini akan mengupas kesuksesan mereka, bagaimana mereka bisa mencapai kesuksesan mereka dan apa rencana mereka kedepan.
Tag
Berita Terkait
-
Sri Mulyani Beberkan Empat Jurus Sukses Jadi Wanita Karir
-
Kisah Inspiratif Helga Angelina, Pemilik Burgreens
-
Andris Wijaya, Juragan Beras dan Liwet Instan dari Tanah Garut
-
Atlet Perempuan Ini Buktikan Hijab Tak Halangi Dirinya Sabet Emas
-
C Channel, Startup Video Berdurasi Satu Menit Khusus Perempuan
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Pemerintah Kembali Beri Diskon Gila-gilaan Tarif Angkutan untuk Libur Nataru
-
Kampanye ESG Dimulai dari Lingkungan Kantor, Telkom Gelar Tenant Day
-
SPBU Swasta Kompak Naikkan Harga Per 1 Oktober
-
PPPK Paruh Waktu Berstatus ASN? Ini Skema Gaji, Tunjangan, dan Jenjang Karir
-
Permata Bank Rombak Jajaran Direksi: Eks CIO HSBC India Jadi Amunisi Baru!
-
Harga BBM Vivo, Shell, dan BP Naik: Update Harga BBM Semua SPBU Hari Ini
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Momen Menkeu Sindir Subsidi BBM Tidak Tepat: Sudah Ada DTSEN, Kenapa Tidak Dipakai?
-
Rupiah Anjlok Rp 16.800, Menko Airlangga Akui Belum Bertemu Gubernur BI! Ada Apa?
-
Aduh, Rupiah Sakit Lagi Lawan Dolar Amerika di Awal Bulan Oktober