Kegemaran masyarakat Indonesia berbagi di dunia maya, menjadi pasar yang menjajikan bagi perusahaan startup video asal Jepang, C Channel. Buktinya hanya dalam rentang kurang dari satu tahun setelah mengakuisisi perusahaan startup lokal, yakni PT Media Makmur (Kawaii Beauty Japan), pengguna dan penonton C Channel di Indonesia sudah cukup besar.
Hal itu dapat dilihat dari sejumlah flatform yang digunakan C Channel dalam menyebarkan videonya. Seperti di Facebook, C Channel sudah memiliki 2,6 juta fans, lalu di Instagram memiliki 25 ribu followers, dan juga ada 78 ribu Line friends.
Pertumbuhan C Channel di Indonesia yang cepat tersebut, selain karena berbagi video tengah menjadi tren, juga dikarenakan C Channel menyasar segmen perempuan dan fokus pada jenis video yang dibutuhkan yakni beauty, cooking, lifestyle, fashion dan hairstyle.
Akira Morikawa, CEO C Channel Global mengatakan, diterimanya C Channel oleh masyarakat dikarenakan menawarkan berbagai inovasi produk konten video yang menarik dan dekat dengan kehidupan penggunannya. “Ini juga sejalan dengan perubahan gaya hidup kaum millenial Indonesia, khususnya perempuan pada rentang usia 18-34 tahun,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (28/9/2017).
Menurutnya, karakter perempuan millennial Indonesia sama seperti di Jepang dan negara Asia pada umumnya, dimana mereka sangat menyukai hal-hal yang berbau lifestyle dan membagikannya melalui media sosial.
Dan jika sebelumnya pengguna media sosial hanya berupa teks, lalu audio, kini sudah bergerak ke tren video. Dimana pengguna media sosial ingin mendapatkan informasi yang menyeluruh. Seperti dapat melihat langsung proses make up yang baik dan tengah menjadi tren melalui video.
Tak hanya menyajikan informasi dalam bentuk video, C Channel juga menganut format video vertikal, sehingga penggunanya tidak harus mengubah posisi telepon genggam. Format vertikal ini diyakini lebih nyaman dibandingkan dengan posisi horizontal.
Selain itu, durasi video juga dibuat singkat namun padat ini dapat menjadi solusi bagi wanita yang sibuk dan tidak memiliki banyak waktu dalam mencari informasi. “Format vertikal C Channel memberikan pengalaman terbaik dibanding horizontal. Itu sebabnya video 1 menit berformat vertikal untuk perempuan ini jadi tag line kami,” katanya.
Baca Juga: Kreatif! Lelaki Ini Bikin "Action Figure" dari Sandal Jepit
Morikawa yakin bahwa format video vertikal ini akan menjadi tren yang semakin luas di masa mendatang. Buktinya, meskipun baru muncul di Indonesia akhir tahun lalu, C Channel sudah berhasil mencuri perhatian pasar Indonesia dengan video vertikalnya. Saat ini, ada 30 juta view per bulan di Facebook, dengan share tertinggi pada video dengan kategori “how to”.
Kedepannya, C Channel Indonesia akan menggaet lebih banyak talenta perempuan Indonesia dan influencer untuk memproduksi lebih banyak video berkualitas sehingga dapat melampaui 10 juta fans di Facebook hingga akhir 2017.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
SPBU Swasta Kompak Naikkan Harga Per 1 Oktober
-
PPPK Paruh Waktu Berstatus ASN? Ini Skema Gaji, Tunjangan, dan Jenjang Karir
-
Permata Bank Rombak Jajaran Direksi: Eks CIO HSBC India Jadi Amunisi Baru!
-
Harga BBM Vivo, Shell, dan BP Naik: Update Harga BBM Semua SPBU Hari Ini
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Momen Menkeu Sindir Subsidi BBM Tidak Tepat: Sudah Ada DTSEN, Kenapa Tidak Dipakai?
-
Rupiah Anjlok Rp 16.800, Menko Airlangga Akui Belum Bertemu Gubernur BI! Ada Apa?
-
Aduh, Rupiah Sakit Lagi Lawan Dolar Amerika di Awal Bulan Oktober
-
IHSG Bangkit di Rabu Pagi, Tapi Diproyeksi Melemah
-
Emas Antam Terus Melonjak, Hari Ini Seharga Rp 2.237.000 per Gram