Memulai usaha dari nol sampai sukses memang tidak mudah. Apalagi jika dalam perjalanan prosesnya, sama sekali tidak melibatkan bantuan perbankan dalam penyaluran kredit. Namun Andris Wijaya membuktikan dirinya mampu melakukan hal itu.
"Saya lulus dari politeknik ITB Bandung pada tahun 2003. Saya kemudian bekerja di salah satu perusahaan swasta di Cikarang. Namun tak lama, saya diminta pulang oleh orang tua saya untuk meneruskan usaha keluarga yang sempat vakum di Garut," kata Andris kepada Suara.com, di Jakarta, Jumat (22/9/2017).
Pemenang dari Danamon Social Entrepreneur Award 2016 tersebut mengaku perjuangan awalnya sangat berat. Hal ini disebabkan saat ia meneruskan usaha pengolahan dan perdagangan beras tersebut, sang ayah sudah meninggal dunia dan tak bisa memberikan nasihat. Ia bahkan mengaku sempat beberapa kali menjadi korban penipuan.
"Tetapi beberapa kali kegagalan tersebut membuat saya tidak menyerah. Saya berpikir bahwa saya harus memiliki usaha pengolahan dan perdagangan beras yang berbeda dengan usaha yang lain. Bersama kakak saya, perusahaan saya CV Seribu Satu kemudian memodifikasi mesin pabrik dan akhirnya mampu menghasilkan beras yang putih bersih," ujarnya.
Beras yang putih bersih tersebut akhirnya mulai djual di Jakarta dengan harga lebih mahal Rp1000,00 dibanding dari pabrik lain. Dari situ CV Seribu Satu mulai merangkak dan berkembang. Ia membatasi bahan baku hanya beras asli Garut. Titik awal kenaikan ini terjadi pada tahun 2005.
Namun ia mengaku belum puas karena meskipun beras yang dihasilkan bagus, tidak banyak konsumen yang tahu bahwa beras yang mereka beli adalah beras asli Garut. Padahal Andris menginginkan pamor beras Garut bisa terangkat.
"Akhirnya kami membuat liwet instan bernama Liwet Instan Seribu Satu pada tahun 2011 diluncurkan. Produk kami ini mulai laris di pasaran sejak 2012. Di Jakarta, produk kami ini sudah ada di Tiptop, Alfa Premium. Kami juga sudah mulai berjualan secara online," ujarnya.
Tak disangka produk liwet instan yang ia produksi laris manis di pasaran. Omzet yang ia nikmati juga semakin meningkat. Bahkan berkat produk ini, Andris mengaku tak lupa mempromosikan beras Garut kemanapun ia berada. "Kini bahkan ada wisatawan dari Jakarta yang datang ke Garut untuk mencari beras kami," tuturnya.
Baca Juga: C Channel, Startup Video Berdurasi Satu Menit Khusus Perempuan
Produk liwet instan Andris kini bahkan mulai merambah mancanegara. Ia telah mendapat order dan memasok liwet instan ke Los Angeles dan New York di Amerika Serikat. Juga Dubai. Ini terjadi sejak tahun 2014. Ada juga produknya yang muncul di Singapura meskipun belum resmi.
"Kami sekarang sudah berhasil memproduksi liwet instan yang bisa seduh seperti Pop Mie. Tinggal menunggu hak patennya keluar. Kalau sudah keluar, mulai akan saya pasarkan. Walau demikian, fokus utama saya masih tetap pasar Indonesia. Ekspor ke luar negeri hanya selingan saja. Karena potensi pasar kita masih besar," jelasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
YES 2025: Ajak Anak Muda Berani Memulai Usaha, Waktu Menjadi Modal Utama
-
YES 2025: Berbagi Tips Investasi Bagi Generasi Muda Termasuk Sandwich Generation
-
Youth Economic Summit 2025 : Pentingnya Manfaat Dana Darurat untuk Generasi Muda
-
Kapan Bansos BPNT Cair? Penyaluran Tahap Akhir Bulan November 2025, Ini Cara Ceknya
-
Youth Economic Summit 2025: Ekonomi Hijau Perlu Diperkuat untuk Buka Investasi di Indonesia
-
Apa Itu Opsen Pajak? Begini Perhitungannya
-
Suara Penumpang Menentukan: Ajang Perdana Penghargaan untuk Operator Bus Tanah Air
-
Youth Economic Summit 2025: Peluang Industri Manufaktur Bisa Jadi Penggerak Motor Ekonomi Indonesia
-
Kapan Kenaikan Gaji Pensiunan PNS 2025 Cair? Ini Kata Kemenkeu dan Realitanya
-
Youth Economic Summit (2025) : Indonesia Diminta Hati-hati Kelola Utang