Suara.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia yang telah menembus level 6.000 merupakan cermin membaiknya fundamental perusahaan.
"IHSG mencerminkan fundamental, kalau dia makin baik, maka fundamental perusahaan yang masuk bursa, makin sehat neracanya," ujar Sri Mulyani di Jakarta, Rabu (25/10/2017).
Sri Mulyani mengatakan membaiknya kinerja IHSG tersebut memperlihatkan perusahaan yang tercatat di bursa memiliki laporan keuangan yang sehat dan hal itu memberikan tren positif terhadap pasar keuangan secara keseluruhan.
"Ini berarti perusahaan yang pergi ke bursa memang punya prospek yang bagus. Kalau positif artinya itu menunjukkan adanya aktivitas ekonomi yang sehat," kata Sri seperti dikutip dari Antara.
Selain itu, rekor penguatan IHSG itu terjadi karena adanya sentimen positif dari pelaku pasar keuangan terhadap arah kebijakan ekonomi pemerintah yang mendukung terjadinya produktivitas maupun kemakmuran yang berkeadilan.
"Konsumsi, investasi dan ekspor, semua mengalami momentum yang positif. Kalau ditambah kerja pemerintah untuk simplifikasi regulasi untuk meningkatkan pelayanan, maka momentum ini menciptakan persepsi positif ke ekonomi," ujarnya.
Sri Mulyani menambahkan membaiknya kinerja pasar saham itu juga terjadi karena pelaku pasar keuangan bereaksi positif terhadap arah kebijakan fiskal pemerintah dalam APBN 2018 yang telah disetujui oleh parlemen.
"Saya yakin itu memberikan sinyal positif, karena menunjukkan pemerintah suportif kepada ekonomi dengan tetap berhati-hati kepada defisit. Kita juga fokuskan APBN kepada belanja negara yang bersifat produktif dan mendorong investasi," ujarnya.
Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia menilai tercapainya rekor baru indeks harga saham gabungan (IHSG) ke posisi 6.025,43 poin menunjukkan kepercayaan investor terhadap perekonomian dan pasar modal domestik yang baik.
"Ini bukti ada kepercayaan investor terhadap pemerintah dan pasar modal Indonesia. Cadangan devisa positif, nilai tukar rupiah stabil, dan produk domestik bruto (PDB) tumbuh," ujar Direktur Utama BEI Tito Sulistio.
Pada Rabu sore (25/10.2017), IHSG BEI ditutup menguat 73,35 poin atau 1,23 persen menjadi 6.025,43. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 11,79 poin (1,19 persen) menjadi 995,93. Dengan demikian, IHSG sepanjang tahun ini naik sebesar 13,35 persen.
Berita Terkait
-
IHSG Bangkit Setelah Libur Panjang, Kembali ke Level 8.600
-
Daftar Emiten Saham yang Right Issue Tahun 2026
-
IHSG Dibuka Melesat Setelah Libur Panjang Natal, Cermati Saham-saham Ini
-
Libur Panjang, Nilai Kapitalisasi Pasar BEI Anjlok 1,17 Persen
-
DOOH, NINE dan INSP Resmi Lepas Gembok, Saham Bakrie Kena Suspend
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Kekayaan Ridwan Kamil dan Atalia Praratya yang Dikabarkan Cerai
-
Merger BUMN Karya Tuntas Awal 2026, BP BUMN Ungkap Update Terkini
-
Target Harga BUMI di Tengah Aksi Jual Saham Jelang Tahun Baru
-
HET Beras Mau Dihapus
-
Dana Jaminan Reklamasi 2025 Tembus Rp35 Triliun, Syarat Wajib Sebelum Operasi!
-
Harga Beras Bakal Makin Murah, Stoknya Melimpah di 2026
-
DJP Blokir 33 Rekening Bank hingga Sita Tanah 10 Hektare ke Konglomerat Penunggak Pajak
-
Emiten TRON Perkuat Bisnis Kendaraan Listrik, Jajaki Pengadaan 2.000 Unit EV
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
DJP Kemenkeu Kantongi Rp 3,6 Triliun dari Konglomerat Penunggak Pajak