Suara.com - PT RHB Asset Management Indonesia meluncurkan produk reksadana RHB SRI-KEHATI Index Fund,Rabu(8/11/2017). Produk ini bertujuan memberikan imbal hasil investasi yang setara dengan kinerja indeks Sustainable and Responsible Investments (SRI) - KEHATI.
Indeks SRI - KEHATI sendiri merupakan indeks saham yang dikelola oleh Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI) bersama PT BEI yangmenggunakan prinsip keberlanjutan, keuangan, dan tata kelola yang baik, serta kepedulian terhadap lingkunganhidup. Direktur Eksekutif Yayasan KEHATI, M.S Sembiring mendukung peluncuran produk reksadana RHBSRI - KEHATI Index Fundini.
Reksadana indeks berbasi ssaham ini sesuai bagi investor yang menginginkan diversifikasi investasi pada instrumen dengan prinsip - prinsip investasi bertanggung jawab(responsible investment).
“Dengan ndeks ini, para investor ataupun manajer investasi memiliki benchmark dalam melakukan analisis investasi perusahaan publik mana yang memiliki kinerja baik dalam menjalankan usahanya dari sisi tata kelola finansial, sosial, sekaligus lingkungan secara berkelanjutan”, jelas Sembiring di Jakarta, Rabu (8/1/2017).
Indeks SRI - KEHATI mempunyai konstituen sebanyak 25 emiten yang tercatat di BEI, yang susunannya ditinjau ulang dan diperbarui setiap bulan Meidan November pada setiap tahunnya. Mekanisme tinjau ulang dan pembaruan dilakukan melalui kuesioner oleh emiten serta data lain yang relevan, dengan tahapan deteksi bisnis inti, aspek keuangan,dan aspek dasar seperti lingkungan, keterlibatan komunitas, tata kelola perusahaan, perilaku bisnis, sumberdaya manusia, dan hak asasi manusia.
“Dengan berinvestasi di instrument berbasis indeks SRI - KEHATI, investor secara langsung mendukung pelestarian keanekaragaman hayatiIndonesia. Hasil penyisihan pendapatan manajer investasi yang diterima KEHATI digunakan sepenuhnya untuk membiayai program pemanfaatan keanekaragaman hayati Indonesia secara berkelanjutan tanpa mengurangi keuntungan/yield dan kinerja instrumen investasi tersebut,” tambah Sembiring.
Tag
Berita Terkait
-
BUMI Jadi Incaran Asing, Bukukan Net Buy Terbesar Ketiga di BEI Sepekan Terakhir
-
Bocoran 13 IPO Saham Terbaru, Mayoritas Perusahaan Besar Sektor Energi
-
IHSG Melesat ke Level Tertinggi Selama Perdagangan Sepekan Ini
-
IPO Jumbo Superbank Senilai Rp5,36 T Bocor, Bos Bursa: Ada Larangan Menyampaikan Hal Itu!
-
Menkeu Sebut Investasi Reksadana Bisa Bikin Cepat Kaya, Begini Panduannya untuk Pemula
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Daftar Saham Cum Dividen Mulai Hari Ini Hingga Kamis: Jadwal dan Nominal
-
Neo Pinjam: Bunga, Biaya Admin, Syarat, Tenor, Kelebihan dan Kekurangan
-
Sertifikat Tanah Ganda Paling Banyak Keluaran 1961 Hingga 1997, Apa Solusinya?
-
Optimalkan Nilai Tambah dan Manfaat, MIND ID Perkuat Tata Kelola Produksi serta Penjualan
-
Kasus Sertifikat Tanah Ganda Merajalela, Menteri Nusron Ungkap Penyebabnya
-
3 Altcoin Diprediksi Bakal Meroket Pasca Penguatan Harga Bitcoin US$ 105.000
-
MEDC Mau Ekspor Listrik ke Singapura
-
BRI Peduli Salurkan 637 Ambulans Lewat Program TJSL
-
Tidak Semua Honorer, Hanya Tiga Kriteria Ini Berhak Diangkat Jadi PPPK Paruh Waktu
-
Prediksi Harga Emas Pekan Depan: Was-was RUU Trump, Emas Lokal Bakal Ikut Melemah?