Suara.com - Presiden Joko Widodo mengungkapkan peluang bisnis paling besar saat ini ada di daerah dengan bidang usaha sektor pariwisata dan gaya hidup.
Menurut Presiden Jokowi saat membuka "Kompas 100 CEO Forum" di Jakarta, Rabu (29/11/2017), peluang bisnis paling besar di daerah dengan sektor pariwisata dan "lifestyle" karena tiga hal yaitu dukungan infrastruktur, teknologi dan globalisasi.
Presiden menyebutkan momentum kemajuan ekonomi Indonesia sudah ada saat ini, misalnya, dengan kondisi makro ekonomi yang baik dan peringkat investasi atau "investment grade" yang diraih Indonesia saat ini.
Jokowi menyebutkan peluang bisnis yang besar ada di daerah sudah dibicarakan sejak lama.
Namun, saat ini ada yang berbeda dengan dulu, yaitu infrastruktur yang lebih baik. Misal, di Labuhan Bajo, sudah ada bandara yang lebih baik, Kemudian di Kawasan Dana Toba sudah ada Bandara Silangit yang menjadi bandara internasional, juga di Belitung.
"Sudah ada penerbangan internasional langsung dari situ yaitu dari dan ke Singapura," ujarnya.
Jokowi juga menyebutkan saat ini sudah ada jaringan kabel optik yang memungkinkan internet berkecepatan tinggi baik 3G maupun 4G.
"Sekarang orang ke mana mana yang penting adalah ada Wifi untuk akses media sosial. Ini yang membuat peluang daerah membaik yaitu perkembangan ekonomi digital," tuturnya.
Dari sisi gengsi atau gaya hidup, menurut Jokowi, saat ini bukan ditentukan oleh harga dan merek barang yang mahal, tetapi pengalaman yang diunggah melalui media sosial.
Baca Juga: Pembangunan Infrastruktur Diragukan, Jokowi Beri Jawaban Ini
"Dengan adanya digitalisasi menyebabkan perubahan pola konsumsi dari belanja barang ke belanja pengalaman, wisata dan hiburan," katanya.
Sementara mengenai globalisasi, Jokowi mengatakan internet dan media sosial telah mendorong adanya globalisasi, di mana tidak ada lagi batas kewilayahan.
"Tren yang paling dashyat di Asia Pasifik adalah saat ini sedang bergabung dengan kalangan menengah atas. Yang membedakan dengan bawah adalah lifestyle ini, begitu tembus ke menengah dan atas, yang mereka lakukan adalah jalan-jalan," tambahnya.
Ia menyebutkan jumlah wisman ke Indonesia tahun 2017 diperkirakan meningkat 25 persen dibanding 2016, sementara investasi bidang kepariwiataan tumbuh 35 persen dibanding tahun 2016.
Presiden menyebutkan infrastruktur di daerah saat ini ada yang sudah selesai, sedang dikerjakan dan akan dikerjakan.
"Tahapan besar berikutnya setelah pembangunan infrastruktur adalah pembangunan sumber daya manusia. Ini mutlak kita lakukan, kurikulum SD SMP SMK, harus dibuat flektlribel tidak kaku," ucapnya.
Tag
Berita Terkait
-
Bongkar Penampakan Ijazah Gibran dengan Alumni MDIS Singapura, Apakah Sama?
-
Gunakan Listrik PLN, Industri Timah di Bangka Belitung Lebih Efisien & Siap Raih PROPER Emas
-
Riwayat Pendidikan Gibran di Orchid Park Secondary School Disorot, Ini Fakta dan Profil Sekolahnya
-
Di Balik Kontroversi Ijazah Gibran Rakabuming Raka, Ini Profil Kampus MDIS Singapura
-
Kebijakan Baru Impor BBM Ancam Iklim Investasi, Target Ekonomi Prabowo Bisa Ambyar
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Viral Peras Pabrik Chandra Asri, Ketua Kadin Cilegon Dituntut 5 Tahun Penjara
-
SBY Minta Masyarakat Sadar, Indonesia Bukan Negeri Kaya Minyak!
-
Catat Laba Bersih Rp389 M, KB Bank Perkuat Struktur Manajemen Lewat Pengangkatan Widodo Suryadi
-
Kementerian ESDM: Etanol Bikin Mesin Kendaraan jadi Lebih Bagus
-
Saham BCA Anjlok saat IHSG Menguat pada Senin Sore
-
Menkeu Purbaya Mendadak Batal Dampingi Prabowo Saat Serahkan Aset Smelter Sitaan, Ada Apa?
-
Mencetak Talenta Virtual Assistant Indonesia Siap Go Global
-
Usai BNI, Menkeu Purbaya Lanjut Sidak Bank Mandiri Pantau Anggaran Rp 200 T
-
Bursa Kripto Global OKX Catat Aset Pengguna Tembus Rp550 Triliun
-
Jadi Duta Mobile JKN di Kupang, Pemuda Ini Bagikan Edukasi Memanfaatkan Aplikasi Layanan Kesehatan