Suara.com - Pemerintah dan Otoritas Jasa Keuangan mendorong industri keuangan untuk menyimpan arsip keuangan secara digital. Agar semua dokumen keuangan bisa lebih transparan dan dikelola secara baik.
Deputi Komisioner Manajemen Strategis dan Logistik OJK Anto Prabowo memastikan digitalisasi pengelolaan arsip di institusinya maupun lembaga jasa keuangan lain, seperti perbankan, asuransi tidak akan menimbulkan berdampak ke Pemutusan Hubungan Kerja secara masif.
“Bukan pengurangan dari arti jumlah tapi kemampuan orang dalam mengarsip yang harus ditambahkan. Digital bukan berarti mengurangkan orang, tapi menambah orang yang paham digitalisasi, orang yang paham aturannya, dan orang yang bisa menjamin. Bagaimana pun sistem butuh orang dibelakangnya," kata Anto di Jakarta, Selasa (5/12/2017).
Menurut Anto, tujuan dari digitalisasi arsip keuangan ini pada dasarnya untuk mewujudkan manajemen arsip yang transparan dan akuntanbel.
“Dengan arsip yang tertata baik, proses kerja transparansi dan akuntabel, dapat mencegah terjadinya korupsi. Itu penting bagi lembaga jasa keuangan karena tanpa transparansi dan akuntabilitas, kita sulit menjaga kepercayaan stakeholder," ujarnya.
Menurut Anto, saat ini beberapa perusahaan atau lembaga jasa keuangan sudah menerapkan digitalisasi arsip. Padahal, OJK belum mewajibkan jasa keuangan mengarahbke digital.
"Kami belum mengeluarkan sesuatu ketentuan yang mewajibkan, tapi dengan Gerakan Sadar Tertib Arsip ini, ini komitmen kami menertibkan arsipnya. Walaupun belum digital, tapi arsip secara manual sudah bisa ditata lebih baik," kata Anti.
Berita Terkait
-
5 Pinjaman KTA dengan Bunga Kurang dari 1% per Bulan
-
OJK: Perbankan Tidak akan Kuat Biayai Pembangunan Infrastruktur
-
Inilah Tanda-Tandanya Anda Sudah Melakukan Perencanaan Keuangan
-
5 Hal yang Harus Dipahami Pengantin Baru agar Keuangan Sehat
-
Mau Nikah? Baiknya Bicarakan 4 Hal soal Keuangan Rumah Tangga Ini
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Update Harga Sembako: Cabai dan Bawang Merah Putih Turun, Daging Sapi Naik
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
Harga Emas Antam Melonjak Drastis dalam Sepekan
-
Hari Minggu Diwarnai Pelemahan Harga Emas di Pegadaian, Cek Selengkapnya
-
Orang Kaya Ingin Parkir Supercar di Ruang Tamu, Tapi Kelas Menengah Mati-matian Bayar Cicilan Rumah
-
Mampukah Dana Siap Pakai dalam APBN ala Prabowo Bisa Pulihkan Sumatera?
-
Anak Purbaya Betul? Toba Pulp Lestari Tutup Operasional Total, Dituding Dalang Bencana Sumatera
-
Percepat Pembangunan Infrastruktur di Sumbar, BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
Usulan Kiai ke Prabowo: Bersihkan Jutaan Kayu Gelondongan Bencana Tanpa Bebani APBN!