Suara.com - Pengamat perpajakan dari Danny Darussalam Tax Center Darussalam optimis target pajak yang masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2018 sebesar Rp1.423,9 triliun bisa tercapai.
“Bisa dicapai target tersebut. Paling tidak mendekatilah. Meski targetnya naik lebih tinggi dari sebelumnya saya yakin itu bisa dicapai,” kata Darussalam di Jakarta, Kamis (21/12/2017).
Keyakinan tersebut kata Darussalam lantaran Indonesia pernah melakukan program pengampunan pajak atau tax amnesty. Dengan adanya program tersebut, bisa meningkatkan basis pajak yang berimbas ke peningkatan penerimaan pajak 2018.
“Pengampunan pajak kemarin modal dasar penting banyak dilakukan negara kepada ketidakpatuhan wajib pajak. Ini yang akan menopang basis lajak ke depan, sumber pajak dan objek pajak tidak kalah penting," ujarnya.
Selain itu, lanjut Darussalam, dengan adanya Automatic Exchange of Information (AEoI). Dengan diberlakukannya AEoI, maka wajib pajak tidak bisa menyembunyikan kekayaannya untuk menghindari pajak, meskipun dananya disimpan di luar negeri.
"Apalagi pemerintah sudah melakukan banyak kerjasama dengan beberapa negara. Jadi saya yakin pemerintah bisa mencapai target tersebut,” katanya.
Dari target penerimaan negara Rp1.894,7 triliun, pemerintah menargetkan sekitar Rp1.618,1 triliun berasal dari perpajakan yang tumbuh sekitar 10 persen dibandingkan APBN 2017.
Setoran pajak 2018 ditargetkan mencapai Rp1.423,9 triliun. Sementara itu untuk penerimaan bea masuk ditargetkan sebesar Rp35,7 triliun dan bea keluar Rp3 triliun. Cukai sendiri ditargetkan pada 2018 bisa mencapai Rp155,4 triliun.
Berita Terkait
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
Terkini
-
Gubernur BI: Redenominasi Rupiah Perlu Waktu 6 Tahun
-
Hampir Rampung, Ini Kelebihan Kilang Minyak Balikpapan yang dikelola Pertamina
-
Buruh Tolak Kenaikan Upah 3,5 Persen: Masak Naiknya Cuma Rp80 Ribu
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
Jamkrindo Catatkan Laba Sebelum Pajak Rp 1,28 Triliun Hingga Oktober 2025
-
Sumbang PDB 61 Persen, UMKM RI Harus Naik Kelas
-
Kementerian UMKM Buka-bukaan Harga Satu Balpres Baju Thrifting
-
Serahkan Rp 6 Triliun ke BSN, BTN Akan Terbitkan Obligasi Untuk Tambah Modal
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
Tembus 2 Juta Pengguna, Tring! by Pegadaian Bukti Komitmen Digitalisasi Emas dan Inklusi Finansial