Suara.com - Kepala Badan Pusat Statistik Suhariyanto mengatakan kenaikan tarif angkutan udara menjadi pemicu terjadinya inflasi pada Desember 2017 yang tercatat sebesar 0,71 persen.
"Tarif angkutan udara menyumbang inflasi 0,10 persen, karena adanya hari libur Natal dan tahun baru," kata Suhariyanto dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (2/1/2018).
Ia mengatakan kenaikan tarif angkutan udara tersebut menjadi penyebab tingginya inflasi di Jayapura sebesar 2,28 persen pada Desember 2017.
Selain tarif angkutan udara, tarif kereta api dan tarif angkutan antar kota-ikut menyumbang inflasi pada periode ini masing-masing sebesar 0,02 persen dan 0,01 persen.
Komoditas lainnya yang ikut mengalami kenaikan harga dan menyumbang inflasi adalah beras, ikan segar, telur ayam ras dan daging ayam ras.
Beras, ikan segar dan telur ayam ras dalam periode ini masing-masing mengalami inflasi sebesar 0,08 persen, sedangkan daging ayam ras menyumbang inflasi 0,07 persen.
Secara keseluruhan, kelompok bahan makanan tercatat memberikan sumbangan inflasi sebesar 2,26 persen pada Desember 2017.
Kelompok lainnya yang mengalami inflasi adalah kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan 0,75 persen dan kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,30 persen.
Juga penyumbang inflasi, adalah kelompok kesehatan sebesar 0,18 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,17 persen, kelompok sandang 0,13 persen dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga 0,07 persen.
"Penyumbang inflasi dari kelompok perumahan adalah bahan bakar rumah tangga yang menyumbang inflasi 0,03 persen, karena sempat terjadi isu kelangkaan elpiji di 60 kota," kata Suhariyanto.
Dalam periode ini, inflasi harga bergejolak juga tercatat sebesar 2,46 persen, diikuti inflasi harga bergejolak sebesar 0,91 persen dan inflasi inti sebesar 0,13 persen.
Secara keseluruhan, tingkat inflasi tahun kalender Januari-Desember 2017 dan inflasi tahunan (year on year) masing-masing tercatat sebesar 3,61 persen.
Dari 82 kota Indeks Harga Konsumen (IHK), seluruhnya tercatat mengalami inflasi pada Desember 2017.
Inflasi tertinggi terjadi di Jayapura sebesar 2,28 persen dan inflasi terendah terjadi di Sorong sebesar 0,18 persen.
Pencapaian inflasi Desember 2017 ini sedikit lebih tinggi dari inflasi Desember 2016 sebesar 0,42 persen, namun lebih rendah dari inflasi Desember 2015 sebesar 0,96 persen dan inflasi Desember 2014 sebesar 2,46 persen. [Antara]
Tag
Berita Terkait
-
Bahlil Wanti-wanti BPS: Saya Orang Timur Tidak Suka Manipulatif!
-
Inflasi Indonesia Kembali Positif di September, Sentuh Laju Tercepat Sejak Mei 2024
-
Inflasi Naik, Biaya Pendidikan Makin Mahal
-
Bukti Ketangguhan Pangan Nasional: Ekspor Pertanian Januari-Agustus 2025 Melonjak 38,25 Persen
-
Lawan Impor Kakao RI, COCO Lakukan Diversifikasi Besar-besaran
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
Terkini
-
Utang RI Tembus Rp 9.138 Triliun, Menkeu Purbaya Minta Jangan Panik
-
Permata Bank Catat Laba Rp 158,9 Triliun, Ini Faktornya
-
BBM di Jawa Timur Dikeluhkan Warga, Komisi XII DPR Siap Cek SPBU yang Mendistribusikan!
-
Buka-bukaan Purbaya Sebelum Dilantik Menkeu: Ekonomi Diperlambat Kebijakan, Semua Kena Pajak
-
Harga Pi Network (PI) Meroket Usai Migrasi Mainnet
-
6 Bank Bangkrut di Indonesia, Ini Daftarnya
-
Rupiah Melemah Tipis ke Rp16.612, Dipengaruhi Sanksi AS ke Rusia dan Sentimen Utang Domestik
-
IHSG Dibuka Menguat Tapi Langsung Putar Haluan Melemah Pagi Ini
-
R&I Pertahankan Peringkat Kredit Indonesia di BBB+, Bukti Ekonomi Tangguh di Tengah Gejolak Global
-
Emas Antam Lebih Murah Rp 15.000, Berikut Daftar Harganya